Ustman bin Affan, Sahabat Nabi Yang Dijanjikan Surga
Gambar 1. Kaligrafi Ustman bin Affan
Utsman bin Affan RA. Adalah salah satu dari banyaknya sahabat Nabi Muhammad SAW. Ustman bin Affan sendiri adalah menantu dari Nabi Muhammad, dimana Beliau menikahi dua putri Nabi Muhammad SAW sampai beliau dijuluki Dzun Nurain (pemilik dua cahaya). Ustman bin Affan menjadi Khulafaur Rasyidin ketiga setelah Umar bin Khattab RA.
Ustman bin Affan juga menjadi salah satu sahabat yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah SAW, bahkan disebutkan bahwa beliau adalah penduduk surga yang hidup di bumi, yang menunjukkan bahwa beliau adalah sahabat yang luar biasa dan harus kita teladani. Salah satu sifat yang paling melekat pada diri Ustman bin Affan adalah kedermawanan dan kebaikan hati beliau. Beliau adalah salah satu sahabat yang kaya raya, dan dengan kekayaan yang ia miliki, beliau sudah banyak membantu kaum muslimin. Bentuk kedermawanan Ustman dapat kita lihat dari beliau yang menginfakkan 300 ekor unta dan 1000 dinar pada saat perang Tabuk berlangsung. Kondisi para mujahiddin pada saat perang Tabuk begitu sulit, hingga para sahabat terpaksa hanya menghisap satu kurma dan tidak memakannya. Dengan kondisi yang begitu buruk pada saat itu, Rasulullah SAW menganjurkan para sahabat untuk berinfaq di jalan Allah. Rasulullah menjanjikan surga bagi siapapun yang berinfaq di jalan Allah. Setelah mendengar hal tersebut, Ustman bin Affan menjadi salah satu orang yang paling banyak menginfakkan hartanya.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah Ayat 261)
Selain berinfaq untuk perang Tabuk, Ustman bin Affan juga pernah berwakaf sebuah sumur untuk kaum muslimin. Dalam Shahih Bukhory disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membeli sumur Ruumah, maka bagiannya dari air yang ia timba darinya itu seperti bagian air yang ditimba kaum muslimin.” Sumur Ruumah sendiri adalah sebuah sumur yang dimiliki oleh seorang Yahudi di kota Madinah. Pada saat itu, Ruumah menjual air sumurnya dengan harga yang mahal dan itu menyulitkan kaum muslimin yang membutuhkan air. Rasulullah kemudian berseru kepada para sahabatnya untuk membeli sumur milik Ruumah dan diperuntukkan bagi kaum muslimin, Rasul SAW menjanjikan surga bagi siapa saja yang membeli sumur tersebut. Begitu mendengar kabar tersebut, Ustman bin Affan langsung membeli sumur tersebut sebesar 20.000 dirham dan beliau sepenuhnya mewakafkan sumur itu secara utuh untuk kaum muslimin.
Gambar 2. Ilustrasi orang bersedekah
Dari Ustman bin Affan, kita sebagai mahasiswa wajib meneladani sifat dermawan beliau. Sifat dermawan ini sangat disukai Allah SWT, terlebih lagi bebuat kebaikan di jalan Allah atau berbuat kebaikan untuk kemaslahatan umat. Dengan gemar bersedekah kita juga mendapatkan pahala yang nantinya membuat pintu-pintu surga terbuka lebar untuk kita. Kebaikan yang kita perbuat juga harus ikhlas dan tidak berharap pamrih.
Marilah kita bersama memperbanyak bersedekah seperti Ustman bin Affan Radhiyallahu Anhu, tanpa berharap pujian ataupun imbalan dunia, melainkan ikhlas Lillahi Ta’ala dan untuk kehidupan akhirat. Allah SWT akan membalas kebaikan dan amal sholeh kita dengan surga yang tidak bisa dihargai bahkan dengan dunia seisinya sekalipun.
Daftar Pustaka:
https://islam.nu.or.id/hikmah/saat-utsman-bin-affan-membeli-sumur-yahudi-untuk-umat-islam-gcNXP
www.ethis.co.id/blog/meneladani-kedermawanan-utsman-bin-affan-saudagar-kaya-yang-dijanjikan-surga
Penulis: Ghian Rafif Alre Bimantyo – Digital Business, B27
Divisi Syi’ar Region Semarang