Menyelamatkan Generasi Nusantara dari Buta Huruf Al-Qur’an

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sebagai umat muslim sudah semestinya kita mampu  membaca ayat suci Al-Qur’an. Karena, pedoman hidup umat muslim yaitu Al-Qur’an. Sehingga, mempelajari Al-Qur’an menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap muslim sejak dini. Hal itu sesuai dengan salah satu hadits yang berbunyi,

عَن عُثَمانَ رَضِىَ اللٌهُ عَنهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صٌلَى اللٌهُ عَلَيهِ وَسَلٌمَ خَيُركُم مَن تَعلٌمَ القُرانَ وَعَلٌمَهَ . ) رواه البخاري وابو داود والترمذي والنسائ وابي ماجه هكذا في الترغيب وعزاه الى مسلم ايضا لكن حكي الحافظ في الفضح عن ابي العلاء ان مسلما سكت عنه ).

Dari Utsman RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah)

Dalam mendukung generasi nusatara agar mampu membaca Al-Qur’an dengan benar, organisasi kemahasiswaan MT Al Khawarizmi Binus University mengadakan agenda rutin satu pekan sekali seperti tahsin dan tilawah bersama setiap malam Jumat. Tahsin sendiri berasal dari kata حسَّن – يحسِّن – تحسيناً yang artinya membaguskan. Dalam hal ini, tahsin berarti kegiatan yang dilakukan untuk membaguskan kualitas bacaan Al-Qur’an seseorang dimana di didalamnya dipelajari makharijul huruf hijaiyyah, tajwid, panjang harakat, dan sebagainya. Kemudian selain tahsin, kegiatan lain yang kami selenggarakan untuk mendukung generasi nusantara untuk mencintai Al-Qur’an yaitu pembacaan surah Al-Kahfi yang dilaksanakan setiap malam Jumat. Dimana tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut sejalan dengan hadits berikut ini,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470).

Selanjutnya tujuan lain dari membaca surah Al-Kahfi yaitu agar terhindar dari fitnah dajjal, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi,

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْف عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ 

Dari Abu Darda RA berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menghafal 10 ayat pertama surah Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindung dari fitnah dajjal.“ Dan dalam riwayat lain disebutkan 10 ayat terakhir dari surat Al-Kahfi. (HR Muslim, Ahmad, Ibnu Hibban, al-Hakim dan al-Baihaqi).

Selain dari agenda yang sudah disebutkan di atas, organisasi kemahasiswaan MT Al Khawarizmi juga berkomitmen untuk selalu membuat anggota dan civitas muslim Binus University untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an. Salah satu contoh implementasi lainnya yaitu pada saat LDK A MT Al Khawarizmi 2021, calon aktivis tidak hanya diberikan materi tentang berdakwah, kepemimpinan, public speaking, dan keorganisasian saja, melainkan diberikan tugas untuk menghafal beberapa ayat dalam Al-Qur’an seperti surah Al-Baqarah ayat 284-286 dan Al-Kahfi ayat 1-10. Hal itu dilakukan untuk memupuk semangat dalam menghafal dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an agar para generasi penerus bangsa dapat menyelamatkan nusantara dari buta huruf Al-Qur’an.

 

sumber:

https://lttqfathullahuinjkt.com/program/tahsin/