AADH – Ada Apa Dengan HP

Fenomena smartphone sebagai alat komunikasi yang mungil. Hampir semua kalangan memili smartphone dari anak-anak sampai bapak-bapak dan dari remaja putri sampai para istri pendamping suami, kakek-kakek dan nenek-nenek pun tidak ketinggalan, mereka akrab dengan benda yang satu ini. Di rumah-rumah, jalan-jalan, angkutan umum, kantor-kantor, dan di berbagai tempat yang lain -barangkali jika di rata-rata- hampir setiap setengah jam sekali, tangan bergerak mengambil smartphone, sentuh layar dan geser ke atas dan ke bawah. Apakah gerangan yang di baca? Macam-macam lah, demikian barangkali yang tercetus di benak Anda. Benar. Namun, mungkin kita sepakat, bahwa di antara yang terbanyak yang dibaca manusia adalah berita.

Dan istilah berita itu sendiri luas sebenarnya. Dalam KBBI disebutkan bahwa berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yg hangat; kabar.

Dengan demikian, hakikatnya, berita tidak harus sesuatu yang bersumber dari wartawan, namun  sesuatu yang bersumber dari sahabat, kerabat pun juga bisa disebut sebagai berita.

Pada umumnya mereka tampilkan berita tersebut di berbagi blog dan media sosial, seperti facebook, twitter, dan yang semisalnya. Luasnya media untuk mengetahui berita ini semakin menjadi daya tarik tersendiri bagi jutaan kaum muslimin untuk berakrab-akrab dengan barang yang satu ini, smartphone.

Sudahkah sesuai kebutuhan?

Sebagai seorang muslim, sudahkah kita berusaha untuk selektif dalam mengaudit aktivitas harian kita? Sudahkah kita berusaha memilah dan memilih jenis berita yang memang penting kita ketahui?

Sudahkah kita berusaha membedakan antara keinginan dan kepentingan? Sudahkah kita punya skala prioritas dalam mengurutkan tingkat kepentingan dan kebutuhan kita?

Jika memang berita-berita tersebut menjadi sebuah kebutuhan, sudahkah kita memberikan perhatian yang semestinya terhadap sebuah kebutuhan yang jauh lebih tinggi darinya, sebuah kebutuhan yang sifatnya lebih kita butuhkan daripada air dan udara. Alaa wa hiya (ketauhilah, bahwa ia adalah) Al-Quran.

MT Al-Khawarizmi