DETIK-DETIK INSPIRASI KETIKA MENGHADAPI SIDANG

  Disana mereka saling bercermin diri tentang perkembangan tilawah Al-Qur’an dan hafalannya, tentang shalat malamnya dan tentang puasa sunnahnya. Senang tergugah mendengar yang lain saling menyalip amal-amalannya. Ia menjadi malu karena mendapati dirinya tidak bisa mengatur waktu.

  Mereka saling bercerita menyebut kabar gembira sampai semua merasa bahagia ketika mendengar salah satu sahabatnya mendapat nilai A. Mereka saling berbagi agar masalah tak terasa sendiri di hadapi. Ada yang bercerita tentang amanah-amanah dakwahnya yang katanya semakin menantang. Ada yang bercerita tentang liburannya. Bahkan berkeluasan rizqi membawakan gorengan yang baru saja dia beli di jalan saat menuju musholla kampus berkumpul dengan sahabatnya.

  Sesekali mereka ubah bentuk forumnya, dengan menginap agar semakin panjang bercengkrama. Lalu mendirikan Qiyamul Lail bersama, pernah juga mereka lakukan wisata berkunjung ke salah satu rumah sahabatnya, mereka bertemu di tepi pantai yang sepi, mengingat ilahi dan mengagumi kebesaran ciptaanNya. Saling Bercanda dan berdiskusi diatas pasir pantai yang diterpa gelombang.

  Disana mereka menyempatkan membaca kitabullah, mereka kupas isinya, mereka dapati bahwa Al-Qur’an menyuruh mereka bersaudara dalam cinta dan mentauhidkan Allah. Semoga apa yang mereka bahas bersama bisa menjadi amal kenyataan.

  Disana mereka menjumpai saudaranya yang jenaka, yang pendiam, yang tampak serius pada skripsinya dan yang tampak lelah karena banyak amanah yang dimiliki. Disana di sebuah forum yang mereka sebut Liqo, forum di mana mereka merefleksikan diri, perbaikan diri, dan menjadi pribadi Muslim yang semakin baik.

Author by Astoro Ardi, S.E

Alumni Mahasiswa Binus University Angkatan 2016 Jurusan Manajemen.