Boros : Jangan Jadi Saudara Setan!

Perilaku hidup yang berlebihan atau boros dalam sebuah kesepakatan pandangan umum adalah hal yang tidak baik. Akibatnya saja sudah jelas, jika kita hidup boros maka pengaturan uang untuk masa depan akan semakin sulit dilakukan. Kerja keras pun akan berujung sia-sia jika kita tidak pandai mengatur pola hidup. Lalu adakah dalil dalam Islam yang mengaturnya? Tentu saja!

“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”.(Al-An’am ayat:141).

“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.(Al-Isra’ ayat:26-27)

“Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Berbagai ahli tafsir menyebutkan bahwa boros berarti menginfakkan harta bukan pada jalan yang benar. “Yang namanya pemborosan adalah mengeluarkan nafkah dalam berbuat maksiat kepada Allah, pada jalan yang keliru dan pada jalan yang berbuat kerusakan “(Tafsir Al Qur’an Al’Azhim, 8:474-475)6

Ibnu Katsir mengatakan “disebut saudara syaitan karena orang yang boros dan menghambur-hamburkan harta akan menghantarkan pada meninggalkan ketaatan pada Allah dan terjerumus ke dalam maksiat” (Tafsir Al Qur’an Al’Azhim, 8: 475). Dalam tafsir jalalain disebutkan bahwa orang yang boros, mereka telah mengikuti jalan syaitan sehingga disebut dalam ayat mereka adalah saudara syaitan (Tafsir Jalalain, 294).

Naudzubillahimindzalik. Ayat-ayat Al-Qur’an yang dikutip diatas merupakan seruan jelas akan larangan boros. Allah membenci segala sesuatu yang berlebihan dan melarang perilaku boros, karena itu termasuk saudara syaitan.

Menurutmu, sudah berhasilkah kamu dalam mengelola keuangan? Kira-kira ke pos mana saja penghasilanmu kamu alihkan setelah berzakat? Apa kamu selalu merasa penghasilanmu kurang? Atau jangan-jangan kamu yang masih belum bisa mengendalikan diri untuk tidak mengeluarkan uang pada hal-hal yang tidak diperlukan alias boros? Coba cek lagi apa kamu termasuk orang yang boros. Mulai mengendalikan, Yuk!

-Putra Pamungkas