Menghidupkan Semangat Berkarya, Berdaya, Bermakna Lewat “Berkasih”
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِه
“Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian, sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri” (HR. Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45)
Suasana hangat dan penuh antusiasme menyelimuti Yayasan Alaudin At-Taufiq pada akhir pekan lalu. Aktivis dan Member MT Al-Khawarizmi Binus sukses menyelenggarakan program sosial bertajuk “Berkasih”. Berkasih lebih dari sekadar kunjungan biasa, program ini hadir membawa misi khusus, yaitu menebar kebahagiaan bagi anak-anak panti sekaligus memperluas wawasan mereka.
Gambar 1. Sesi Glass Painting dan Ice Breaking
Selama rangkaian program Berkasih, setiap hari anak-anak mengikuti materi yang dikemas melalui kegiatan edukatif dan kreatif. Pada hari pertama dibuka dengan sesi bonding yang hangat antara panitia, relawan, dan anak-anak panti. Setelah sesi perkenalan dan ice breaking untuk mencairkan suasana, dilanjutkan dengan kegiatan inti, yaitu Glass Painting.
Di sini, anak-anak dibebaskan berkreasi melukis gelas plastik polos menggunakan spidol akrilik, uniknya, gelas hasil karya mereka ini tidak hanya jadi pajangan, melainkan digunakan sebagai gelas minum pribadi mereka selama rangkaian acara berlangsung. Hal ini menimbulkan rasa bangga terhadap hasil karya sendiri.
Memasuki hari kedua, fokus kegiatan beralih pada pengembangan keterampilan tangan (crafting). Anak-anak diajak untuk membuat aksesoris dari manik-manik, seperti gelang, cincin dan strap handphone.
Kegiatan ini bukan sekadar membuat aksesoris, tetapi melatih kesabaran, ketelitian, dan kreativitas dalam memadukan warna. Lebih jauh lagi, panitia juga menyisipkan konsep kewirausahaan sederhana, menjelaskan bahwa hasil karya tangan seperti ini memiliki nilai jual dan bisa menjadi peluang usaha di masa depan.
Gambar 3. Pemaparan Materi dan Bermain Games
Jika hari sebelumnya fokus pada kemampuan individu, hari ketiga didedikasikan untuk membangun teamwork. Sesi dimulai dengan materi edukatif melalui storytelling dan pemutaran film pendek inspiratif yang berkaitan dengan kerja sama.
Keseruan berlanjut saat sesi permainan lapangan dimulai. Game lempar balon air menjadi hal yang sangat ditunggu hari itu. Gelak tawa pecah saat game dimulai. Anak-anak panti belajar mengatur strategi, berkomunikasi, dan menjaga kekompakan agar balon tidak pecah. Melalui permainan ini, mereka belajar bahwa keberhasilan tim bergantung pada kerjasama setiap anggotanya.
Gambar 4. Pembuatan Pudding Mangga dan Pisang
Hari keempat adalah hari tersibuk sekaligus paling lezat! Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan sesi memasak bersama (cooking workshop).
Dengan pendampingan panitia, anak-anak belajar membuat Puding Mangga dan Pisang Panggang. Sesi ini menjadi simulasi bagaimana memproduksi sebuah makanan, di mana anak-anak belajar kebersihan, cara mengolah bahan, hingga penyajian (plating) yang menarik. Sebagian hasil masakan ini juga disiapkan untuk memenuhi pesanan Pre-Order (PO), memberikan pengalaman nyata bagi mereka tentang bagaimana rasanya memproduksi makanan untuk pelanggan.
Gambar 5. Potret Anak Panti Sedang Menulis Harapan
Rangkaian panjang Berkasih 2025 ditutup pada hari kelima dengan suasana haru dan kekeluargaan. Salah satu momen paling menyentuh adalah saat anak-anak menuliskan impian mereka di sticky notes dalam sesi “Pohon Harapan dan Doa”.
Acara dilanjutkan dengan penayangan after movie (video rekap) kegiatan dari hari pertama hingga keempat, yang disambut riuh tepuk tangan. Sebagai penutup, seluruh panitia dan anak-anak makan bersama, dilanjutkan dengan penyerahan plakat serta sembako secara simbolis sebagai tanda cinta dan apresiasi atas terselenggaranya program ini dengan lancar.
Di Balik Layar: Lelah yang Terbayar Lunas
Kelancaran dan tawa riang yang terlihat selama lima hari tersebut tentu tidak terjadi begitu saja. Di balik layar, tersimpan cerita perjuangan panjang teman-teman MT Al-Khawarizmi. Persiapan matang dilakukan jauh-jauh hari, mulai dari survei lokasi, merancang materi yang akan disampaikan, hingga menyiapkan logistik workshop masak dan kerajinan.
Tantangan di lapangan pun tak kalah menguras energi. Namun, segala rasa lelah itu seakan lenyap seketika saat melihat interaksi tulus yang terjalin. Rasa syukur dan haru pun terpancar dari hati para panitia.
“Alhamdulillah, setelah 5 hari kita menjalankan acara Berkasih, semua berjalan sukses. Kesan aku itu senang banget, terharu, dan bangga. Aku bisa bermain, membuat mereka tersenyum, mendengarkan cerita, hingga masak bareng anak-anak panti.
Menurut aku, ini salah satu kegiatan yang kenangannya susah banget buat dilupain karena penuh canda tawa. Seru deh pokoknya! Pesan aku, semoga acara Berkasih ini tidak putus sampai kemarin aja, tapi makin semangat dan keren lagi di tahun-tahun berikutnya.”
— M. Atmam Farrel Ubaidillah, Staff Divisi Perkap
“Aku merasa senang bisa berkontribusi dan bertemu dengan banyak orang, terutama anak-anak kecil yang memiliki semangat dan antusiasme tinggi. Kegiatan ini sangat membuka wawasan tentang pentingnya berempati dan kepedulian terhadap sesama.
Semoga kegiatan Berkasih ini terus diselenggarakan dan semakin berkembang. Terima kasih kepada seluruh panitia dan anak panti yang telah memberikan kesempatan belajar dan pengalaman yang sangat bermakna.”
— Halwa Nur Sabrina, Staff Divisi Dakon
“Pelajaran yang saya ambil dari Berkasih adalah tentang rasa syukur. Rasa syukur yang mereka miliki rasanya jauh lebih besar ketimbang orang-orang yang sebenarnya sudah punya kesempatan sukses di depan mata. Melihat mereka yang masih harus meraba masa depan tapi tetap ikhlas, membuat saya berpikir ulang tentang betapa besarnya hati mereka.
Pesan saya untuk seluruh anak panti asuhan: teruslah semangat walaupun jarang yang membantumu. Percayalah, kalian pasti akan sukses kelak.”
— Muhammad Faiz Haqiqi, Koordinator Divisi Perkap
“Pertama-tama, aku ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, peserta, dan semua pihak yang terlibat. Ini pengalaman pertama aku menjadi Project Manager, rasanya benar-benar penuh tantangan dan pelajaran berharga. Aku bersyukur dikelilingi teman-teman yang solid; saling bantu, dukung, dan tetap bisa bercanda meskipun sedang repot.
Jujur, selama lima hari ini aku senang banget bisa berinteraksi dengan anak-anak. Melihat senyum dan semangat mereka sukses membuat hati aku meleleh. Aku bangga dengan kita semua. Berkat kerja keras dan komitmen bersama, kegiatan ini bisa berjalan lancar. Semoga program ini meninggalkan kesan mendalam untuk kita semua.”
— Syahriyah Taufiiqoh, Project Manager Berkasih 2025
Gambar 6. Potret Anak-anak Panti
Pelajaran Tentang Keberdayaan dan Persaudaraan
Dari dedikasi panitia dan tawa anak-anak tersebut, terselip nilai-nilai kehidupan yang mendalam dari program Berkasih.
Pertama, Nilai Keberdayaan. Melalui sistem Pre-Order produk buatan tangan mereka, anak-anak panti belajar satu hal penting: bahwa mereka bukan sekadar objek penerima bantuan, melainkan subjek yang mampu berkarya. Tangan kecil mereka terbukti mampu menciptakan sesuatu yang bernilai jual dan dihargai orang lain.
Kedua, Nilai Ukhuwah (Persaudaraan). Interaksi intensif selama lima hari ini telah meruntuhkan sekat sosial. Bukan lagi tentang “mahasiswa memberi, panti menerima”, melainkan tentang dua saudara yang saling belajar dan tumbuh bersama. Ketegaran anak-anak panti menjadi cermin bagi para mahasiswa untuk mendefinisikan ulang arti syukur.
Gambar 7. Potret Anak-anak Panti dan Panitia
Jejak Langkah Kebaikan
Berkasih 2025 telah usai, namun gema semangat yang tertinggal di Yayasan Alaudin At-Taufiq diharapkan tidak ikut pudar. Semoga benih-benih kebaikan, kreativitas, dan kepercayaan diri yang telah ditanam selama lima hari ini terus tumbuh subur.
Mari jadikan kegiatan ini sebagai pengingat bagi kita semua, bahwa berbagi bukan hanya tentang memberi materi, tetapi juga tentang membersamai saudara kita untuk berani bermimpi.
Sampai jumpa di program berkasih selanjutnya!
Penulis:
- Muhammad Raid Zakwan – 2802532684 – Software Engineering – Koordinator Humas
- Verani Azzahra Amelia – 2802482906 – Business Management – Staff Divisi Humas


