Jangan marah, Raih Kebaikan Dengan Kesabaran

Gambar 1. Don’t get angry, achieve good with patience

Marah adalah salah satu emosi dasar manusia yang muncul sebagai reaksi terhadap situasi atau peristiwa yang dianggap mengancam, menyakitkan, atau tidak adil. Marah bisa bersifat positif jika digunakan untuk mendorong perubahan yang konstruktif, tetapi seringkali marah menjadi destruktif ketika tidak terkendali, membawa dampak negatif baik pada diri sendiri maupun orang lain.

 

Islam mengajarkan agar manusia mengendalikan marah, karena kemarahan yang tidak terkontrol dapat merusak agama dan karakter seseorang. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa kekuatan sejati adalah kemampuan mengendalikan diri ketika marah, bukan kekuatan fisik (HR. Bukhari dan Muslim).

Allah memuji orang-orang yang menahan amarah dan memaafkan, seperti yang tercantum dalam QS Ali ‘Imran: 134. Hal ini merupakan sifat yang dicintai Allah, menunjukkan kedekatan dengan takwa. Imam al-Munawi menjelaskan bahwa menahan marah adalah kemenangan melawan hawa nafsu, musuh terkuat manusia. Orang yang menahan kemarahan, meskipun mampu melampiaskannya, akan diberi kemuliaan di hari kiamat (HR. Abu Dawud).

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menganjurkan beberapa langkah untuk meredam marah, seperti membaca ta’awudz (memohon perlindungan kepada Allah dari setan), berdiam diri agar tidak berkata kasar, dan duduk atau berbaring untuk meredakan emosi (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

Kemarahan yang diperbolehkan dalam Islam adalah kemarahan demi menjaga kehormatan agama, misalnya ketika batasan syariat dilanggar. Nabi Muhammad hanya marah jika syariat dilanggar, sesuai dengan akhlak yang mulia berdasarkan Al-Qur’an (HR. Muslim). Dengan menahan marah, seorang mukmin bisa menjaga keadilan, yang lebih dekat pada takwa (QS Al-Maidah: 8).

Dari hadis HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قال: “لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرُعة، وَلَكِنَّ الشَّدِيدَ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ”.

 

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya di kala sedang marah.” (HR Bukhari dan Muslim).

 

Dari hadis di atas dari Rasulullah SAW ini memberikan pelajaran penting bagi mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, baik dalam studi maupun interaksi sosial. Salah satu pelajaran yang dapat diambil adalah pentingnya Jangan marah, Raih Kebaikan Dengan Kesabaran. Sebagai mahasiswa kita pasti menghadapi beragam rintangan, baik dalam bentuk kegagalan, hasil yang tidak sesuai harapan, atau masalah lainya. Melalui hadis ini orang yang kuat adalah yang sabar dalam menghadapi kemarahan dan kesulitan. Kesabaran dapat membantu mahasiswa untuk tetap fokus pada solusi, bukan hanya terjebak dalam kemarahan atau kekesalan dan dalam hadis ini juga tidak lupa untuk mengajarkan pada mahasiswa untuk mengontrol emosinya, terutama saat marah.  Kita sebagai mahasiswa juga diajarkan untuk mengendalikan diri, tetap tenang dan merespin setiap masalah dengan sikap yang bijaksana.

 

Dalam perjalana kita menjadi mahasiswa yang sedang menuntut ilmu yang pasti kita menghadapi berbagai rintangan dan tekanan. Dengan kita bisa mengendalikan emosi khusunya amarah dapat mengajarkan kita pentingnya sabar dan bijaksana mengelola emosi adalah kunci mecapai kesejahteraan. Dengan menguasai diri kita tidak hanya meraih kesuksesan di akademik saja, tetapi juga membangun hubungan yang harmonis dna hidup yang lebih bahagia.


Daftar pustaka:

Kristina. (2021, June 8). Hadits Larangan Marah yang Perlu Dipahami. Detikedu. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5598322/hadits-larangan-marah-yang-perlu-dipahami

Al-Buthoni, A. T. (2024, Januari 28). Atasi marahmu, gapai ridho Rabbmu. Muslim.or.id. Diakses dari https://muslim.or.id/6169-atasi-marahmu-gapai-ridho-rabbmu.html

penulis:

  1. Muhammad Naufal Razan – Creativepreneuship, B27

Koor Divisi Syiar MT Al-Khawarizmi Region Bandung  2024/2025

2. Naufal Rizqulaah Muhammad Naufal Rizqullah – Creativepreneuship, B27

Staff Divisi Syiar MT Al-Khawarizmi Region Bandung  2024/2025