SINGA YANG DIRINDUKAN RASULULLAH
Al-Imam Al-‘Arifbillah Al-Musnid Al-Hafidz Al-Mufassir Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz, salah seorang ulama dari Hadhramaut, Yaman yang termahsyur pada zaman ini pernah berkata kepada murid-muridnya dalam bahasa Arab, bahwa dalam suatu malam, beliau memimpikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kala itu, Habib Umar bertanya pada Rasulullah, “Yaa Rasulullah, sedang apa engkau di sini?”
Rasulullah menjawab, “Aku sedang menunggu cucuku yang sangat aku rindukan, sungguh dia akan datang dengan menunggangi kuda putih.”
Penasaran, Habib Umar bertanya lagi kepada sang Rasul, “Siapakah cucu yang engkau rindukan itu, wahai Rasul Allah?” Tak lama setelahnya, datanglah seseorang berjubah putih yang menunggangi kuda putih dengan gagahnya. Kemudian, Rasulullah pun berkata kepada sang Habib.
“Wahai Umar, inilah cucuku yang sangat aku rindukan. Dialah singaku, salah satu dari semua cucuku yang menegakkan syariat Islam di kala orang-orang meninggalkan dan melecehkannya. Dialah yang mengamalkan amar ma’ruf nahi munkar secara taat. Dialah manusia yang amat ditakuti oleh musuh-musuhku.”
Habib Umar sungguh terkejut, karena melihat cucu yang Rasulullah maksud adalah keturunan Rasulullah ke-38. Dialah Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab bin Husein bin Muhammad, sang pemimpin mujahidin dari Indonesia yang kini sedang dizholimi itu. Seketika itu juga, Habib Umar terbangun dari mimpinya seraya meneteskan air mata, sebelum bangkit melaksanakan sholat Tahajjud.
Rasulullah pernah bersabda, “Beruntunglah mereka yang terasing, beruntunglah mereka yang terasing, beruntunglah mereka yang terasing.” Sahabat bertanya: “Siapa kaum yang terasing itu wahai Rasulullah?” Baginda bersabda: “Orang-orang yang baik di tengah manusia buruk yang banyak. Orang yang menentang mereka lebih banyak daripada yang mentaati mereka.” (Hadits shahih riwayat Ahmad [7072] dan al-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir [14178])
Wallahua’lam.
Sumber Penulisan : http://www.alhabibomar.com/
Ditulis : Mazza Fakar Alam
Nim : 1901484676