What do you live for?
Pernahkah anda membaca surah Ar-Rahman? Apakah anda menyadari bahwa dalam surah itu, kata-kata yang paling sering anda baca adalah ‘Fabiayyi alaa’i Rabbikuma tukatdzzibaan,’ yang berarti ‘Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?”
Pernahkah anda mengintrospeksi diri, bercermin, dan berfikir, ‘Apakah yang saya lakukan dengan hidup saya?’ Atau, ‘Apakah yang sedang saya lakukan?’
Pernahkah anda bercermin, dan berfikir, ‘Mengapa saya melakukan hal-hal yang saya lakukan?’
Mungkin jawaban anda adalah ‘Iya’, mungkin juga ‘Tidak.’ Tetapi, pernahkah anda bertanya kepada diri anda sendiri, bercermin, dan berfikir, ‘Apakah saya mendustakan sebuah nikmat yang diberikan kepada saya?’
Karena tidak semua orang bertanya kepada dirinya sendiri, tidak sekilas pun berfikir bahwa nikmat yang ia miliki adalah sesuatu yang sedang ia dustakan. Kita hidup–fakta itu adalah suatu nikmat yang sedang kita alami.
Tetapi apakah yang kita lakukan dengan kehidupan kita? Apakah seseorang hidup, hanya sekedar untuk hidup? Ataukah seseorang hidup, hanya untuk mati? Apakah anda hidup, hanya untuk kesenangan anda sendiri, atau orang lain?
Ataukah anda hidup untuk mensyukuri segalanya yang anda miliki?
MT Al-Khawarizmi