Kewajiban Menghormati dan Menghargai Guru

Guru… Sebuah profesi yang bisa dibilang banyak orang menganggapnya remeh. Padahal guru itu bahkan sampai dijuluki “Pahlawan tanpa tanda jasa”. Namun sayang, banyak orang yang meremehkan profesi yang dijuluki Pahlawan itu. Padahal selama kita hidup di dunia ini, wajib hukumnya bagi kita untuk menuntut ilmu, khususnya bagi umat Muslim seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW, “Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap Muslim.” (HR.Bukhari). Ditambah lagi dalam firman Allah SWT, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Mujaadilah [58] : 11)

Tugas seorang guru atau pendidik itu bukanlah satu tugas yang mudah dan bukan bisa dilakukan oleh semua orang. Justru itu, kinerjanya sebagai seorang guru atau pendidik dianggap sebagai satu tugas yang sangat mulia dan istemewa. Lebih-lebih lagi dalam era yang penuh mencabar ini, menuntut pengorbanan dan komitmen  yang padu dalam mendidik anak bangsa menjadi insan yang cemerlang, berwibawa dan sentiasa mendapat petunjuk serta keridhaan dari Allah SWT.

Karna itu, sudah sepantasnya kita bersyukur atas pengorbanan dan jasa guru yang telah mendidik serta membimbing kita menjadi manusia yang baik pada hari ini. Baik guru yang terlibat secara langsung mendidik kita di sekolah mahupun diperingkat universiti dan tidak kurang penting juga kepada guru yang mengajar kita mengenal membaca ayat-ayat al-Quran, ilmu fardhu ain dan sebagainya. Tanpa bimbingan dan tunjuk ajar dari mereka kita tidak mempunyai asas yang kuat untuk mengamalkan kefardhuan asas dalam Islam. Kita sedar bahawa ilmu yang ada pada diri kita ini sebenarnya hanyalah sedikit.

“Katakanlah wahai Muhammad, kalaulah seluruh lautan menjadi tinta untuk menulis kalimah-kalimah Tuhanku, sudah tentu akan habis kering lautan itu sebelum habis kalimah-kalimah Tuhanku, walaupun kami  tambahi lagi dengan lautan yang sebanding dengannya sebagai bantuan.” (QS Al-Kahfi [18] : 109).

Memandangkan kedudukan guru itu sangat mulia, maka sewajarnya mereka dihormati dan dikenang jasanya sepanjang hayat. Para sahabat dan salaf al-soleh merupakan suri tauladan umat manusia yang telah memberikan banyak contoh dalam menghormati seorang guru. Rasulullah sallallahualaihi wasallam bersabda;

“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan pandangannya).” (HR. Ahmad)

Bertanyalah kepada para ulama, begitulah pesan Allah di ayat dengan bertanya maka akan hilang  keraguan, serta mendapat keilmuan. Tidak diragukan bahwa bertanya juga mempunyai adab di dalam Islam. Para ulama telah menjelaskan tentang adab bertanya ini. Mereka mengajarkan bahwa pertanyaan harus disampaikan dengan tenang, penuh kelembutan, jelas, singkat dan padat, juga  tidak menanyakan pertanyaan yang sudah diketahui jawabannya.

Allah berfirman :

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (QS. An-Nahl [16] : 43).

Nah kita sudah tau bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban kita, nah apakah kita sudah mengerti dimanakah peran seorang guru dalam hidup kita ini? Masihkah bisa kita anggap remeh profesi seorang guru atau pendidik itu? Sebagai penutup artikel ini, saya akan mengutip apa yang disampaikan oleh Imam al-Syafi’e rahimahullah. Beliau berkata,

“Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru, sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.”

Sumber :

Kewajiban Menuntut Ilmu

http://ensiklopediadakwah.blogspot.co.id/2015/10/9-adab-murid-kepada-guru.html