Apabila Allah Tidak Menghendaki Kita Lagi
Kata Ulama, apabila Allah tidak menghendaki kita lagi:
-Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia.
– Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak.
– Allah akan sibukkan kita dengan urusan perniagaan.
– Allah akan sibukkan kita dengan harta.
– Allah akan sibukkan kita dengan mencari pengaruh pangkat dan kuasa.
– Alangkah ruginya karena semua itu akan kita tinggalkan.
Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dahulu menemui Allah Ta’ala dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi sudah pasti mereka memilih tidak lagi akan bertarung bermati-matian untuk merebut dunia.
Tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah dan beribadat kepada Allah Ta’ala. Sebenarnya apa pun yang kita dapat di dunia ini telah ditentukan oleh Allah Ta’ala.
Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih daripada kita dari segi gaji, pangkat, harta dan keluarga.
Tapi, kenapa kita tidak pernah cemburu melihat ilmu dan amalan orang lain lebih daripada kita. Kenapa kita tidak pernah cemburu melihat orang lain bangun disepertiga malam untuk solat tahajjud.
Kita cemburu melihat orang lain tukar mobil baru, tetapi jarang kita cemburu melihat orang lain mampu khatam Al-Quran sebulan 2 kali.
Semua tanda ini menunjukkan dunia telah sampai di akhir zaman, sebab uang, pangkat dan harta telah mengalahkan segalanya.
Setiap kali menyambut hari, kita sibuk dengan rencana yang ingin dilakukan sebaik mungkin, tetapi lupa bahwa dgn bergantinya hari berarti telah bertambah pula umur kita.
Sesungguhnya mati itu benar, alam kubur itu benar, pertanyaan munkar dan nakir itu benar, mahsyar Allah itu benar, syurga dan neraka itu benar.
Wallahul musta’an.
Sumber : dari kiriman Al Ustadz Nuruddin Abu Faynan -hafizhahullah-