Berbakti Kepada Kedua Orang Tua dan Mempererat Hubungan Keluarga (2)

ibu

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah menciptakan seluruh makhluk, kemudian setelah selesai dari semuanya itu, maka bangkitlah rahim lalu berkata, ‘Ini adalah tempat orang yang bermohon kepadaMu dari pemutusan hubungan persaudaraan.’ Allah berfirman, ‘Ya, belum puaskah engkau bahwa Aku akan menghubungi orang yang menghubungimu dan memutus orang yang memutuskan hubunganmu ?’ Rahim menjawab, ‘Ya, baiklah.’ Allah berfirman, ‘Itulah bagianmu’.”

 

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Bacalah jika engkau semua menghendaki (firman Allah), ‘Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan penglihatan mereka’.” (QS. Muhammad ayat 22-23)

 

Dalam riwayat Bukhari disebutkan demikian, “Kemudian Allah ta’ala berfirman, ‘Barangsiapa yang menghubungkanmu, maka Aku menghubungkannya dan barangsiapa memutuskan kamu, maka Aku juga memutuskannya’.”

[Muttafaqun ‘alaihi. HR. Bukhari No.5987 dan Muslim No.2554]

Sumber: Riyadhush Shalihin (Kitab Kumpulan Hadits Shahih) karya Imam An Nawawi

Syarah :

Hadits ini menganjurkan silaturahmi, jika kamu ingin agar Allah menyambung hubungan dengan kamu.

Setiap manusia mengharapkan terikat dengan Rabbnya dan terikat dengan RahmatNya.

Apabila kamu mengharapkan Allah memutuskan kamu, maka putuskanlah tali silaturahmi, karena Rabb tidak pernah zhalim pada siapapun. (Syaikh Utsaimin.)

-Rilla