Sahabat, Ingatlah aku

sahabat

Pagi yang cerah mendatangi setiap jiwa di hari ini, begitu pun dengan hati ku..

Allahuakbar..Allahuakbar.. allhauakbar berkumandang penuh lirih di setiap masjid pagi ini, menyambut hari nan suci, Idul fitri.

Selepas ini.. niat ku untuk mengujungi sahabat ku semasa SMA sudah ku bulatkan, rasa rindu karena sudah lama tak berjumpa. Perjumpaan terakhir kami saat buka puasa bersama tahun lalu, membuat ku mengutamakan silaturahim kali ini.. aku teringat tentang ke-kepoan nya lalu terhadap Islam yang sempat iya sampaikan saat itu, maklumlah Alhamdulillah saya sudah berjilbab syar’I mungkin itu alasanya memberanikan diri bertanya banyak tentang Islam kepada ku.

Matahari mulai menampakan wajahnya, pukul 11.00 sampai aku di rumahnya. Betapa kaget aku melihatnya… dirinya yang dulu sudah menutupi rambutnya dengan kerudung, kini sudah tidak mengenakannya lagi. Tenggelam dalam percakapan, ku beranikan diri menanyakan hal tersebut kepadanya, alasan kenapa dia menanggalkan kerudungnya.

Jawabnya yang membuat ku bersalah:

“aku rindu.. teman yang mengingatkan, aku rindu teman yang memandangnya membuat akku mengingat Allah… aku rindu… Lis” jawabnya menundukan kepala

“kamu yang selalu aku harapkan untuk sekedar menyapa ku lewat chat, tidak kunjung menyapa. Aku perhatikan kau terlalu sibuk dengan teman-teman mu yang sudah bagus agamanya.. sedang aku merasa tersingkir… ingin aku menyapa, tapi hati merasa tak pantas, ku urungkan niat ku… sampai aku bingung harus apa… dan salah bertemu dengan lingkungan ku yang sekarang, yang susah sekali ku dapati seseorang yang mengajak ku pada kebaikan” lanjutnya

Tersentak hati ku menangis… bodohnya aku, lupa dan hanya fokus terhadap keimanan ku sendiri, tanpa melihat ada yang sedang membutuhkan ku.

Maafkan aku sahabat.. aku lupa kepada  mu.

*Pesan Moral:

Ingatlah kembali.. mungkin sedang ada seseorang kawan yang sedang menunggu sapaan kita, walau hanya lewat chat…

Ingatlah kembalai mungkin sedang ada seseorang yang sedang menunggu ajakan kita untuk sekedar membeli buku dan  berdialog kecil tentang kebaikan, walau hanya berdialog tentang keistimewaan mengucapkan salam

Ingatlah kembali mungkin ada seseorang kawan yang sedang menunggu kita untuk sekedar mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri.

-DN