Pengaruh Latihan Gerak Dasar dan Latihan Pernapasan Merpati Putih
Merpati Putih adalah pencak silat warisan budaya peninggalan nenek moyang Indonesia. Pencak Silat Merpati Putih mempunyai pola latihan gerak dasar dan latihan pernapasan yang bisa meningkatkan kebugaran jasmani.
Menurut Handoyo, untuk meningkatkan kebugaran jasmani yaitu dengan melakukan olahraga melalui tahapan peregangan, pemanasan, dan gerakan olah napas atau pernapasan. Latihan gerak dasar dan pernapasan Merpati Putih dapat mengaktifkan otot-otot. Selain itu, beliau menyatakan proses dari latihan Merpati Putih ini sebagai pengaktifan otot-otot dengan menarik napas ke paru-paru. Latihan ini juga memperoleh hasil yang maksimal apabila dilakukan dengan terstruktur maka akan tercapai hasil yang diinginkan.
Metode energi, menurut Ambarukmi, adalah mekanisme menghasilkan energi dengan membutuhkan oksigen, bahan baku dalam bentuk glukosa dan glikosogen, dan glikosisisis aerobik, serta kegiatan yang lebih lama yang membutuhkan sumber lemak dan energi protein. Sistem energi anaerobik, di sisi lain, adalah sistem energi yang menghasilkan energi tanpa menggunakan oksigen. Akibatnya, latihan aerobik dan anaerobik sama pentingnya untuk meningkatkan kebugaran fisik.
Menurut Nala, ada sepuluh komponen latihan yang harus diperhatikan yang disebut “kesepuluh komponen kesegaran jasmani (physical fitness)”. Sepuluh komponen ini sangat penting jika semuanya terlaksanakan. Berikut komponen-komponennya:
- Daya tahan kardiovaskular
- Daya tahan otot (muscular endurance)
- Kekuatan otot (muscle strength)
- Keleluasaan (flexibility)
- Komposisi tubuh (body composition)
- Kecepatan gerak (speed movement)
- Kelincahan (agility)
- Keseimbangan (balance)
- Kecepatan reaksi (reaction time)
- Koordinasi (coordination)
Berdasarkan penelitian, lakukan pelatihan gerak dasar dan pernapasan memberikan pengaruh lebih besar dibandingkan dengan lakukan gerak dasar saja. Pelatihan gerak dasar dimaksud gerakan dasar Pencak Silat Merpati Putih, seperti sikap dasar, gerakan langkah, serangan kaki, serangan tangan, dan tangkisan. Pada saat melakukan gerakan dasar, konsumsi oksigen dan produksi karbondioksida lebih besar karena melakukan gerakan yang bersifat aerobik. Aerobik dimaksud merupakan gerakan yang meningkatkan jasmani. Peningkatan jasmani berpengaruh terhadap fleksibilitas dan daya tahan jantung.
Pelatihan pernapasan dimaksud latihan pernapasan Pencak Silat Merpati Putih. Latihan-latihannya yaitu napas garuda, dorong tarik, kombinasi, pengerahan tenaga, dan listrik yang dapat dilakukan dengan posisi duduk, posisi berdiri, dan posisi kaki dalam kondisi kuda-kuda. Latihan pernapasan bersifat anaerobik karena iramanya cepat mendadak dan kurang dari tiga menit.
Sumber: Teguh, Arif, Mardianto, and Surpiyadi. 2018. “PENGARUH LATIHAN GERAK DASAR DAN LATIHAN PERNAFASAN.” Journal Sport Science 10.