5 Macam Beladiri Militer Andalan KOPASSUS, TNI dan POLRI

Selain peralatan tempur canggih, para personil militer di Indonesia juga memiliki beladiri yang mematikan. Beladiri militer umumnya memiliki standar khusus yang diperlukan untuk situasi – situasi sulit. Beda kesatuan beda pula beladiri yang digunakan. Namun secara garis besar, inilah beladiri andalan dari pasukan Militer Republik Indonesia.

  1. Yong Moo Do

Beladiri ini resmi bediri pada tanggal 15 oktober 1995 saat The Martial Research Institut dari Yong in University di Korea menciptakan beladiri gabungan antara Judo, Taekwondo, Apkido, Ssirum dan Hon Sin Sul yang bernama Yong Moo Do.

Istilah Yong Moo Do sendiri berasal dari kata Hankido yang dikembangkan pada tahun 1976 di Korea, lalu berganti jadi Kukmodo dan terakhir menjadi Yong Moo Do yang kita kenal sekarang ini. Kata Yong berarti naga, dipercaya dapat membawa keberuntungan, Moo berarti pertempuran dengan pertahanan fisik dan mental. Sedangkan Do berarti cara hidup yang berisi philosopi belajar dari alam.

Sejak tahun 2008, beladiri ini menjadi beladiri wajib bagi TNI angkatan darat. Ilmu beladiri Yong Moo Do pertama kali ditunjukkan pada perayaan HUT TNI tahun 2008 dan terakhir pada HUT TNI ke 70 beberapa waktu silam.

  1. Merpati Putih

Merpati Putih atau disingkat MP merupakan salah satu dari perguruan silat yang ada di Indonesia. Silat ini mengajarkan pertempuran tangan kosong dan juga merupakan salah satu beladiri bagian dari budaya bangsa Indonesia. Sejarah Merpati Putih sendiri bermulai sekitar tahun 1550-an, ilmu beladiri ini adalah salah satu dari anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan juga Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP).

Merpati putih dipastikan adalah seni beladiri asli warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia. Beladiri ini tadinya hanya diajarkan pada keluarga keraton yang diwariskan secara turun temurun kepada generasi berikutnya. Namun sekarang atas wasiat dari sang guru, ilmu beladiri Merpati Putih dapat disebar luaskan agar dapat berguna bagi negara.

Beladiri ini mengajarkan tenaga dalam yang berasal dari dalam tubuh sendiri. Dengan menggunakan teknik olah napas, para pengguna beladiri ini dapat mengeluarkan kemampuan fisik diatas manusia normal.

Pada dasarnya, semua manusia memiliki tenaga dalam di dalam tubuhnya yang dapat diaktifkan pada kondisi terdesak, seperti dikejar anjing, latihan Merpati Putih mampu membuat penggunanya dapat menggunakan tenaga dalam tanpa harus mengalami kondisi terdesak terlebih dulu.

Walaupun beladiri ini tidak dijadikan sebagai beladiri utama dalam tubuh pasukan militer Indonesia. Namun, peminatnya tetaplah banyak, terbukti dari beberapa pasukan elit atau khusus yang menggunakan Merpati Putih. Beberapa pasukan khusus yang menggunakannya antara lain adalah: pasukan elit Marinir, pasuka elit Kopaska (TNI AL), Paskhas (TNI-AU) dan juga Brimob (kepolisian).

  1. Karate

Beladiri asal negeri Sakura ini merupakan beladiri yang cukup populer di Indonesia. Anda bisa menemukan beladiri ini di hampir setiap sekolah yang ada di Indonesia. Beladiri ini mendapatkan pengaruh dari beladiri asal Cina yang bernama Kempo. Karate pada awalnya disebut dengan nama “Tote” atau “Tangan Cina”. Kemudian karena masyarakat Jepang pada saat itu memiliki rasa nasionalis yang tinggi, nama Tote lalu diubah menjadi ‘Karate'(tangan kosong) agar mudah diterima oleh masyarakat Jepang.

Karate digunakan oleh TNI karena memiliki falsafah hidup yang cocok dengan nilai-nilai pada kesatuan TNI. Falsafah karate diantaranya adalah kejujuran (Gi), keberanian (Yuu), sopan santun (Rei), berjiwa positif (Seishin) dan memiliki semangat tinggi (Seiki). Selain itu, dengan berlatih karate dapat meningkatkan kemampuan fisik dan mental yang berguna untuk membela negara.

Untuk berlatih karate dengan maksimal, Kopassus mendatangkan pelatih langsung dari Jepang. Dipilih orang yang benar-benar ahli dalam Karate dari Jepang untuk melatih Kopassus. Sebagai satuan elit, tentunya Kopassus sudah memiliki basic ilmu beladiri, salah satunya adalah Silat.

Pelatih Silat di kesatuan Kopassus bernama Haji Umar. Beliau adalah ahli silat yang dapat memainkan 4 bilah golok sekaligus, bahkan memutar-mutar golok seperti mainan pun beliau sanggup. Kemudian haji Umar bertanding dengan guru ahli karate dari Jepang, namun hanya dalam beberapa jurus, guru karate dari Jepang terkapar K.O disikat haji Umar. Sontak hasil pertandingan tadi membuat seluruh pasukan tertawa terbahak-bahak.

  1. Kung Fu

Kung Fu adalah beladiri asal negeri Tirai Bambu yang pada awalnya hanya dipelajari oleh biksu dari kuil Shaolin. Namun sekarang beladiri ini telah menyebar luas dan dipelajari oleh TNI. Makna dari Kung Fu sangatlah luas, kurang lebih artinya adalah sesuatu yang diperoleh dalam waktu yang lama dan dengan ketekunan yang tingi.

Pasukan elit dari TNI pernah dilatih kungfu oleh seorang keturunan Tionghoa yang bernama Efendi. Efendi dikenal sebagai seorang pendekar kungfu yang pernah berlatih di berbagai tempat. Keahliannya dalam kungfu diminati oleh TNI, yang pada akhirnya memintanya untuk melatih pasukan Kopassus.

Kepiawaian anak didik Efendi terlihat pada saat ada kunjungan istimewa dari panglima tentara Jerman. Banyak seni beladiri andalan TNI yang ditampilkan, salah satunya adalah silat Merpati Putih. Namun penampilan dari Kungfu lah yang berhasil membuat panglima Jerman kagum. Karena itu, setelah penampilannya di depan panglima Jerman tersebut, semangat Efendi makin terpacu untuk melatih pasukan Kopassus dengan lebih intens.

  1. Tarung Derajat

Beladiri ini dapat disebut juga sebagai boxing khas Indonesia. Dikarenakan beladiri ini berjenis boxing dan pendirinya merupakan orang asli Indonesia yang bernama Ahmad Drajat atau biasa disebut AA Boxer. Beladiri kelahiran Bandung pada tahun 1972 ini diciptakan berdasarkan pengalaman dari Ahmad Derajat saat bertarung di jalanan.

Pada awalnya, para murid Ahmad Derajat terdiri dari para pria pekerja kasar yang biasa menghabiskan waktu di jalanan. Seperti pedagang pasar, kenek, supir, tukang parkir hingga tenaga keamanan(satpam dan sejenisnya). Pelatihan tarung derajat bersifat praktek langsung pada kondisi dilapangan.

Latihan fisik Tarung Derajat sangatlah keras, mulai dari menahan pukulan sampai dengan memecahkan batako dengan kepala.

Sekarang beladiri ini banyak digunakan oleh kalangan militer maupun polisi. Tarung derajat juga sudah menjadi beladiri resmi POLRI.

Beladiri Manakah Pilihan Anda?

 

 

Resource:

http://urusandunia.com/beladiri-militer-kopassus-tni-polri/