Jangan ‘Lebar-an’ Setelah Lebaran, Ini Tips Diet saat Hari Raya

Hallo guys, sudah 1 bulan nih kita menjalankan Puasa dibulan ramadhan. Aku mau nanya nih berat badan kalian selama puasa gimana? apakah berat badannya stabil, turun, atau malah naik?? Hmm..pasti beragam nih jawabannya, tergantung pola makan kalian saat berpuasa.

Tapi, ngerasa ngak sih, di bulan puasa ini pola makan sehat kita jadi kurang terkontrol. Kita banyak konsumsi karbo, makan makanan dan minuman manis berlebih, kurang serat, dan bahkan sering banget makan gorengan. Hayoo, betul atau betul?

Nah, hal ini yang buat kita jadi gagal diet alias ‘Lebar-an’,enggak mau kan setelah Lebaran berat badan naik drastis dan buat  kita ngak percaya diri.

Aku punya 6 Tips Jangan ‘Lebar’ Setelah Lebaran nih buat kalian yang akan aku bahas pada artikel ini :

  1. Kurangi Makan Gorengan Berlebih


    Siapa bilang ngak boleh makan gorengan? camilan yang satu ini sudah menjadi kesukaan orang Indonesia di manapun dan kapanpun. Jadi jangan cegah diri kalian untuk makan gorengan asalkan dalam porsi yang cukup dan tidak berlebihan. Sebelum konsumsi gorengan baiknya kalian minum satu gelas air hangat untuk menetralisir tenggorokan, dan makan 1 sampai 2 gorengan untuk berbuka puasa, dan cukup.

  2. Kurangi Makanan Karbo dan Lakukan Aktivitas Ringan 


    Biasanya kalau buka puasa kita akan ‘kalap’ memilih makanan untuk disantap, terutama makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti mie yang dikombinasi dengan nasi, ketupat/lontong, kue kering dan lain sebagainya. Hindari konsumsi makanan berkarbohidrat menjelang tidur. Baiknya kalian melakukan aktivitas ringan setelah makan, seperti sholat tarawih, mencuci piring, atau bersih-bersih.

  3. Jangan Jadikan Lebaran sebagai Pelampiasan 


    Biasanya setelah Lebaran menjadi klimaks dimana kita bebas untuk makan apapun yang diinginkan setelah satu bulan berpuasa. Padahal, di momen ini adalah waktu di mana berat badan bertambah dan pola makan tidak terkontrol. Hindari istilah ‘lapar mata’ dan ingat masa-masa diet dan betapa susahnya kita mengurangi berat badan.

  4. Ingat, Kue Lebaran Bukan Makanan Utama 


    Berbagai kue-kue Lebaran tersaji di meja makan, mulai dari kastengel, kue nastar, putri salju, rengginang, kembang goyang, kacang-kacangan dan berbagai kue kering lainnya. Seringkali menjadi camilan yang bisa buat khilaf. Mengkonsumsi tiga nastar sama dengan sepiring nasi. Karena terbuat dari gula dan tepung putih yang sudah tidak berserat.

  5. Kurangi Makan Santan 


    Menu-menu Lebaran yang menguggah selera membuat kita ‘ingin makan semua’, karena Lebaran menjadi momen di mana menu-menu andalan khas Hari Raya Idul Fitri tersaji lengkap di meja makan, seperti ketupat, lontong sayur, opor, semur, rendang, sambel goreng kentang, dan kari, yang hampir sebagian bahan bakunya terbuat dari campuran santan. Di momen Lebaran kali ini kalian boleh makan semua menu-menu yang tersaji, asalkan dalam jumlah yang cukup (tidak berlebih).

  6. Jangan lupa untuk latihan pernapasan ala Merpati Putih 

    nahh ini guys yang paling penting, selain untuk meningkatkan fokus dan tenaga dalam, latihan pernapasan ala merpati putih juga bagus untuk merperlancar peredaran darah dan untuk membakar lemak, apalagi di perayaan idul fitri banyak sekali makanan menggiurkan yang berkalori tinggi, maka dari itu latihan ala merpati putih bisa jadi solusi untuk kalian yang tidak mau “lebar-an” di Lebaran tahun ini.

Mungkin sekian dari tips Jangan ‘lebar’ di lebaran tahun ini, semoga bermanfaat yaa ^^

Sumber : https://www.gomuslim.co.id/read/muslim_lifestyle/2019/06/02/12581/-p-jangan-lsquo-lebar-an-rsquo-setelah-lebaran-ini-tips-diet-saat-hari-raya-p-.html