Seni Pencak Silat Selaras Nilai – Nilai Pancasila

Setiap 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Tepat 74 tahun yang lalu, perumusan Hari Lahir Pancasila dimulai pada 29 Mei 1945.

Pancasila berisi nilai-nilai luhur didalamnya, seperti :

Sila Pertama Pancasila (Nilai Ketuhanan)


Sila ke 1 pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai Ketuhanan yang artinya Bangsa Indonesia memberikan kebebasan pada rakyat untuk menganut menjalankan sekaligus mengamalkan ibadah berdasarkan agama masing masing individu tersebut. Nilai nilai yang terkandung dalam sila pertama pancasila adalah sebagai berikut:

  • Sebuah keyakinan bahwa Tuhan itu ada dan memiliki sifat yang sempurna.
  • Memiliki ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melakukan semua perintahNya dan menjauhi laranganNya.
  • Saling hormat menghormati antar umat beragama.
  • Adanya bentuk kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing masing.

Sila Kedua Pancasila (Nilai kemanusiaan)

Didalam pancasila sila kedua memiliki arti yakni segenap bangsa dan rakyat Indonesia diakui serta diperlakukan sebagaimana mestinya sesuai harkat serta martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Nilai nilai pancasila ini dilandasi pada pernyataan bahwa semua manusia memiliki derajat, martabat, hak dan kewajiban yang sama. Nilai nilai yang terkandung dalam pancasila sila kedua antara lain adalah:
  • Manusia memiliki hak dan martabat yang sama dan sejajar.
  • Timbulnya pengakuan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang paling sempurna.
  • Dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan akan mendapat perlakuan adil dari dan kepada manusia lain.
  • Setiap manusia memiliki rasa solidaritas dan tenggang rasa yang tinggi sehingga mereka tidak bisa bertindak seenaknya sendiri.
Nilai kemanusiaan yang terkandung dalam pancasila jika tidak diamalkan dapat menyebabkan meningkatnya angka kriminalitas serta pembunuhan.
 
Sila Ketiga Pancasila (Nilai persatuan)
Makna yang terkandung dalam pancasila sila ketiga merupakan wujud berupa tekat kuat dan utuh yang berasal dari berbagai aspek kehidupan yang memiliki satu tujuan dan tergabung menjadi satu yakni Indonesia. Sebagaimana makna yang terkadung dalam sila ketiga pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia” memiliki makna dan nilai persatuan. Adapun makna dan nilai sila ketiga pancasila yang lainnya adalah sebagai berikut:
  • Menempatkan kepentingan, keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan diri sendiri dan golongan.
  • Mempunyai rasa cinta tanah air, bangsa serta negara dengan cara rela berkorban demi kepentingan bangsanya sendiri.
  • Mengakui semua suku bangsa termasuk dengan keanekaragaman budaya suku bangsa tersebut. Hal ini tentunya dapat mendorong bangsa Indonesia menuju persatuan dan kesatuan.
Untuk mencapai dan mewujudkan nilai persatuan tersebut tentunya ada hambatan dan rintangan yang harus dilalui bangsa Indonesia. Adapun faktor faktor pendukung serta penghambat persatuan tersebut telah saya rangkum dalam artikel sebelumnya yang berjudul Faktor Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional.

Sila Keempat Pancasila (Nilai kerakyatan)

Pancasila sila keempat berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” makna sila keempat pancasila menegaskan pada kita bahwa segala proses pengambilan keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah sehingga dapat menciptakan kesepakatan bersama. Selain itu nilai pancasila sila keempat juga menegaskan bahwa pemerintahan yang dilaksanakan berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Adapun makna dan nilai lain yang terkandung dalam sila keempat pancasila adalah sebagai berikut:
  • Rakyat Indonesia merupakan warga negara yang memiliki hak, kewajiban dan kedudukan yang sama.
  • Asas kekeluargaan digunakan untuk melakukan musyawarah serta mufakat.
  • Mengutamakan segala kepentingan bersama dan kepentingan bangsa melebihi kepentingan diri sendiri dan golongan.
  • Melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan yang menyangkut banyak orang.
Untuk memahami apa itu hak dan kewajiban setiap warga negara sesuai dengan nilai kerakyatan yang terkadung dalam pancasila sila ke 4 maka simaklah artikel sebelumnya yang berjudul Pengertian dan Contoh Hak Dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945.
 
Sila Kelima Pancasila (Nilai keadilan)
Pancasila sila kelima berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” nilai sila kelima pancasila ini menegaskan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus tercipta keseimbangan yang sesuai antara hak dengan kewajiban. Serta sebagai anggota masyarakat sebangsa setanah air kita harus menghormati hak hak yang dimiliki orang lain, bersikap adil dan suka menolong sesama jika diperlukan. Makna dan nilai lain yang terkandung dalam pancasila sila kelima adalah:
  • Semua manusia memiliki derajat yang sama di mata hukum.
  • Mencintai segala jenis pembangunan demi kemajuan bangsa.
  • Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan.
  • Adil dan bijaksana dalam segala tindakan.

Dari nilai-nilai pancasila diatas kita tahu bahwa, Seni tradisional pencak silat sebagai akar budaya Nusantara memiliki nilai-nilai peradaban tinggi adat ketimuran yang sama sebangun dengan keindonesiaan dan selaras Pancasila, UUD 1945, NKRI, bhinneka Tunggal Ika.

Di antara kesamaan nilai itu sebenarnya merupakan penjabaran dari sila-sila Pancasila. Mulai berdoa & memberi hormat sebelum berlatih/bertanding, fair play sebagai jiwa ksatria, kebersamaan korp, hingga aturan-aturan yang diberlakukan baik saat latihan maupun pertandingan.