Tarian Dayak dalam Perayaan Natal di Gereja Santa Sesilia Pontianak

BINUS University, KMK BINUS  – Dalam Gereja Katolik tentu bukan suatu hal yang aneh jika mendengar tentang inkulturasi sebuah kebudayaan atau adat istiadat suatu daerah kedalam perayaan ekaristi. Salah satu kebudayaan yang sering dipakai dalam liturgi ekaristi, yakni musik-musik Dayak yang sering dipakai untuk mengiringi prosesi ekaristi.

Pada perayaan hari raya Natal, Gereja Katolik Santa Sesilia, Sungai Raya Dalam, Pontianak, mengikutsertakan para penari yang terdiri dari Anak Muda Katolik (OMK Santa Sesilia) untuk menarikan tarian dari suku dayak untuk membantu memeriahkan perayaan Natal. Perayaan yang diadakan bertemakan Nusantara.Tarian dayak merupakan tarian adat yang sering digunakan dalam perayaan besar bagi masyarakat di daerah Kalimantan. Mereka tampak mengenakan pakaian adat dengan atribut khas suku Dayak. Sentakan kaki, lenggang leggoknya badan, dan bunyi musik gong gedang tersebut gegap gempita dan mampu menghipnotis para umat.

Kesadaran akan pentingya inkulturasi dalam Gereja telah berkembang dengan baik. adanya inkulturasi ini merupakan pertobatan Gereja karena menyadari bahwa kebudayaan adalah subjek-subjek kebudayaan yang harus dihormati, sama seperti menghormati martabat dan kebebasan manusia. Sehingga Gereja juga mau melestarikan segala nilai-nilai kesenian serta kereligiusan yang ada di dalam budaya itu.

#KMKBINUS
#ALLFORJESUS

Penulis : Antonia Husun
Peninjau : Tim Medkom KMK