Agama Hindu

Agama Hindu adalah salah satu agama tertua di dunia, dengan akar yang mencapai ribuan tahun yang lalu di wilayah India. Ajaran-ajaran Hindu didasarkan pada sejumlah teks suci kuno, yang paling terkenal adalah Veda. Ajaran-ajaran ini mengandung konsep-konsep tentang karma, reinkarnasi, dan berbagai dewa dan dewi yang disembah dalam berbagai bentuk.

Salah satu konsep paling mendasar dalam Hinduisme adalah konsep Brahman, yang merupakan realitas absolut dan tanpa batas. Brahman dianggap sebagai sumber segala sesuatu dalam alam semesta ini. Manusia dalam Hinduisme diyakini memiliki atman, atau jiwa, yang pada akhirnya bersatu dengan Brahman melalui berbagai reinkarnasi.

Hinduisme juga dikenal dengan konsep karma, yaitu hukum sebab-akibat moral. Dalam Hinduisme, tindakan-tindakan seseorang dalam kehidupan ini memengaruhi nasib reinkarnasi mereka di kehidupan selanjutnya. Oleh karena itu, tindakan baik dipuji, sementara tindakan buruk dihindari. Namun, ada juga beberapa orang Hindu dibantu oleh orang yang mantuk ragani sehingga karma mereka yang buruk bisa dilindungi oleh karma baik yang sudah ditanam oleh yang membantu kehidupan manusia tersebut untuk menanam karma baik sehingga bisa menjadi pribadi yang sukses serta diharapkan bisa mencapai moksha atau biasanya disebut untuk orang-orang yang sudah menguasai dirinya sendiri dan menyatu dengan yang kuasa serta tidak bereinkarnasi kembali di dunia dikarenakan mereka sudah merasakan segala rasa di dunia ini dan karma baik nya sudah terlalu banyak sehingga mereka hanya tinggal merasakan eternal happiness atau kebahagiaan yang sesungguhnya dengan menyatu pada yang kuasa serta tinggal memberkati orang lain dengan memberikan nama mereka pada orang-orang yang membutuhkan.

Dewa dan dewi memiliki peran penting dalam Hinduisme. Beberapa dewa yang paling dikenal adalah Brahma (pencipta), Vishnu (pelindung/pemelihara), dan Shiva (penghancur). Selain itu, banyak dewa dan dewi lainnya seperti Lakshmi (dewi keberuntungan), Saraswati (dewi ilmu pengetahuan), dan Durga (dewi kekuatan) juga dipuja. Biasanya kita menyembah semua dewa-dewa tersebut agar tetap mendapatkan berkat dari banyak dewa serta ingat dengan pasangan dewa-dewa tersebut seperti dewa brahma (sang pencipta) berpasangan dengan dewi Saraswati (dewi ilmu pengetahuan), Dewa Vishnu (sang pemelihara) berpasangan dengan dewi Lakshmi (dewi keberuntungan), serta yang terakhir dewa Shiva (sang penghancur) berpasangan dengan dewi Durga atau biasa disebut sebagai maha kali (dewi kekuatan) dimana saat peristiwa mahabaratha dewi durga ini memberkati pandawa agar bisa mencapai kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan) sehingga dunia bisa tetap adil serta memiliki arah yang tepat. Agar tidak salah berpihak seperti Angraj Karna dahulu yang bisa mengalahkan banyak orang tetapi malah berpihak kepada Duryodhana yang mewakili adharma dikarenakan ia dulu dipilih sebagai temannya Duryodhana, namun Nasib Angraj Karna memang sedih dan tidak adil sebab diceritakan dulunya ia digigit oleh scorpion sehingga di kehidupan sebelumnya ia menjadi iblis, walaupun di kehidupan setelahnya ia dinobatkan sebagai pahlawan oleh Shri Krisna yaitu dewa Vishnu yang menjelma sebagai manusia yang mengontrol agar pandawa bisa menang.

Pemujaan di tempat ibadah Hindu biasanya dilakukan di kuil-kuil, yang sering dihiasi dengan patung-patung dewa dan lukisan-lukisan berwarna-warni. Salah satu upacara keagamaan yang paling penting adalah puja, di mana umat Hindu memberikan persembahan seperti bunga, buah, dan makanan kepada dewa.

 

Sumber resmi :

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Hindu_Mahasabha

 

Sumber:

“Hinduism.” BBC Religions, www.bbc.co.uk/religion/religions/hinduism/.

“Hinduism.” Encyclopedia Britannica, www.britannica.com/topic/Hinduism