Keunikan Tradisi Bali Aga

Bali Aga biasa dikenal dengan Bali kuno, yang mana terdapat di sejumlah Desa di Bali, seperti salah satu desa yang lumayan populer ada di daerah Kintamani tepatnya Desa Tenganan. Melihat keunikan yang selalu dimiliki Bali, hampir semua dari desa-desa Bali Aga atau Bali Mula tersebut memiliki tradisi budaya unik.

Melalui keunikan yang ada para wisatawan nantinya bisa mengemas itinerary tour di sejumlah desa Bali Aga tersebut, sehingga para wisatawan bisa menemukan sesuatu yang baru dan berbeda. Warga Bali Mula atau Bali Aga mengklaim bahwa mereka merupakan penduduk asli Bali, karena mereka sudah berada jauh sebelum pengaruh kerajaan Majapahit masuk di Indonesia. Sehingga hal ini datang yang membawa banyak perubahan akan tatanan kehidupan dan keyakinan beragama.

Salah satu dari desa Bali Kuno tersebut bertahan dengan budaya dan tradisi warisan yang diberikan oleh leluhur mereka. Warisan budaya mereka sampai saat ini masih sangat kental dan terjaga dengan baik, ditambah lagi suasana alam pedesaan yang mendukung. Berikut merupakan beberapa keunikan yang lumayan dikenal dari desa Bayung :

    1. Tradisi Perang Suren menjadi keunikan yang kerap dilakukan oleh para pemuda desa, saat melalui proses karantina Ngusaba Lampuan. Perang ini menjadi ritual yang digelar sebagai bentuk penghormatan dewa Indra sebagai Dewa Perang.
    2. Warga desa memiliki kebiasaan melakukan penanggalan khusus menggunakan kalender bali yang terbuat dari kayu untuk menentukan hari baik kegiatan upacara.
    3. Saat ada kelahiran bayi, ari-ari yang biasanya ditanam atau dikubur diperlakukan berbeda di dalam desa Bayung Gede Kintamani, ari-ari tersebut ditempatkan dalam batok kelapa, sebagai sebuah kuburan yang khusus.

References :

https://www.balitoursclub.net/bayung-gede-kintamani/

Ni Putu Endah Agustia Devi