Makna dan Fungsi Penjor

Bali penuh dengan keindahan alam, seni, tradisional dan budaya. Pada saat hari raya, terutama saat Galungan, Bali dihiasi dengan keindahan Penjor yang berada tepat di depan semua rumah umat Hindu di Bali. Tidak bisa dipungkiri keindahan Penjor menjadi daya tarik tersendiri dan salah satu keunikan budaya dan tradisi Bali. Deretan penjor dipasang di pintu kanan sebuah pekarangan, rumah, tempat usaha atau perkantoran sehingga terlihat berjajar rapi dengan nuansa alam Bali yang terlihat begitu semarak dan meriah. Pemasangan penjor di Bali secara serentak yaitu dalam rangka kegiatan upacara agama Hindu di Bali, yang berkaitan erat dengan perayaan Hari Raya Galungan.

Penjor upacara terbuat dari batang bambu yang melengkung dengan tinggi sekitar 10 meter yang dihiasi dengan berbagai janur yang dilengkapi dengan hasil-hasil bumi, kue, serta kain putih atau kuning sehingga menjadikan bagian dari beberapa unsur yang mencirikan penjor tersebut untuk kebutuhan upacara keagamaan Hindu di Bali. Selain itu, penjor juga dapat dikatakan sebagai simbol dari sebuah gunung yang tinggi yang dimana gunung sendiri merupakan stana Tuhan dengan berbagai manifestasinya.

Makna atau fungsi penjor Galungan dalam kegiatan upacara dan hari raya agama Hindu di Bali, berkaitan erat dengan hari raya Galungan yang melambangkan pertiwi bhuwana Agung dan simbol gunung yang memberikan kesejahteraan dan keselamatan. Lambang pertiwi digambarkan sebagai bentuk wujud naga Basuki dan Ananta Boga. Jadi Penjor di Bali berfungsi sebagai sarana perlengkapan upakara yang memiliki nilai sakral dan dalam pembuatannya harus memperhatikan unsur-unsur ataupun alat-alat yang dipakai melengkapi penjor tersebut. Penjor Galungan tersebut sudah dipasang minimal pada hari Penampahan atau sehari sebelum hari raya Galungan. Dan dari sini dapat diketahui bahwa penjor di Bali bukan hanya sebuah dekorasi saja, tetapi mengandung makna filosofis dan fungsi tertentu dalam melengkapi kegiatan upacara agama Hindu.

Referensi : https://disbud.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/21-penjor

I Putu Rio Siwa Ratrianjaya