Composition – Visual Weight

Hai KLIFONERS! Pernahkah kalian mendengar istilah Visual Weight? Visual weight atau bobot visual adalah alat komposisi yang digunakan dalam fotografi untuk menarik perhatian kamu ke titik fokus. Visual Weight digunakan untuk membuat foto kamu menarik dan dirancang dengan baik. Visual weight dalam foto dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yang dapat kamu gunakan untuk memperkuat focal point dan menciptakan keseimbangan pada gambar kamu.

Semua perhatian tertuju ke Jelly Bean merah.

Sensasi yang Aneh

Bagaimana hal-hal yang kita lihat memiliki bobot berapa pun padahal sebenarnya tidak ada? Psikolog punya istilah khusus lain untuk ini. Mereka menyebutnya synesthesia. Itulah yang terjadi ketika satu sistem sensorik memicu yang lain. Dalam kasus ini, sistem visual kamu memberi kamu perasaan kinestetik yang jelas. Seolah-olah kamu bisa merasakan unsur-unsur di tempat kejadian. Sistem bobot visual kita bekerja dengan memberi bentuk psikologis dari “berat” pada hal-hal yang berbeda yang kita lihat.

 

Bagaimana Menciptakan Foto yang Seimbang dengan Visual Weight?

Berikut adalah beberapa konsep saat membuat komposisi yang seimbang dengan menggunakan Visual Weight. Ingat, Kamu dapat mematahkan peraturan ini dengan sengaja menciptakan ketegangan, ketidakseimbangan dan keresahan dalam gambar kamu, jika itu yang kamu inginkan. Ini hanyalah konsep untuk membantu kamu memperbaiki komposisi kamu. Bila kamu melihat gambar dan rasanya tidak enak, carilah beberapa hal ini dan putuskan bagaimana kamu bisa membuatnya lebih baik. Dengan sengaja mempraktikkan konsep ini, mereka akan menjadi ‘sifat kedua’ saat kamu memotret.

 

Muka & Mata                                                                                                       

Otak kita dihubungkan untuk melihat wajah dan mata terlebih dahulu. Jika ada wajah di foto kamu, kemungkinan akan memiliki bobot visual lebih banyak daripada elemen lainnya. Jika kamu ingin pengamat berfokus pada sesuatu selain wajah, pertimbangkan untuk tidak memasukkannya sama sekali. Jika mata subjek kamu melihat dari gambar atau tidak langsung pada penampil, kita cenderung melihat ke arah mata yang terlihat. Kamu ingin tahu apa yang mereka lihat.

Tulisan

Sebagai makhluk yang melek huruf, kita mencari dan mencoba untuk memahami huruf dan corak. Mata kita tertarik pada tanda atau teks apapun dalam sebuah gambar. Menyadari hal ini dapat membantu kamu mengingat untuk menghindari teks jika kamu benar-benar ingin fokus berada pada sesuatu yang lain.

Kontras

Mata kita tertarik secara alami ke area dengan kontras tertinggi pada gambar. Ini bisa berarti area paling terang, area paling gelap, warna paling terang, dll tergantung pemandangannya. Ini mudah dibuat dengan pencahayaan buatan jika gambar kamu kurang diminati.

Ukuran

Benda yang lebih besar terasa lebih berat daripada benda yang lebih kecil. Mereka lebih banyak memberi perhatian. Secara alami kita melihat mereka terlebih dahulu atau menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihatnya. Ingat, peraturan ini bisa dipatahkan oleh faktor lain yang kita bahas di sini. Jika objek yang lebih kecil kontras lebih tinggi, misalnya, mata kita mungkin mengarah ke sana dulu.

Posisi

Elemen yang ditempatkan jauh dari pusat akan terasa lebih berat. Benda besar dalam pemandangan di dekat bagian tengah foto bisa diimbangi dengan benda yang lebih kecil yang diletakkan lebih dekat ke tepi bingkai.

Kuantitas

Beberapa benda kecil bisa menyeimbangkan satu objek yang lebih besar. Pengulangan objek juga bisa digunakan disini.

Isolasi

Elemen yang terisolasi memiliki bobot yang lebih visual. Bayangkan kanvas putih kosong dengan satu titik merah di atasnya. Mata Anda akan langsung menuju titik merah pertama karena tidak ada yang bisa dilihat.

Bentuk

Bentuk kompleks dalam pemandangan terasa lebih berat dari pada bentuk sederhana. Manusia adalah bentuk yang kompleks, sehingga menempatkannya pada latar belakang berbentuk sederhana adalah cara mudah untuk membuatnya menonjol.

Negative Space

Luas ruang negatif yang besar dapat menyeimbangkan benda-benda yang lebih kecil di satu sisi. Ruang negatif pada dasarnya bertindak seperti bentuk yang besar.

Depth of Field/Focus

Objek yang dipusatkan pada umumnya akan membawa bobot yang lebih visual daripada yang tidak fokus. Ini adalah cara cepat dan mudah untuk menarik perhatian pada focal point kamu dalam fotografi. Memotret dengan aperture terbuka lebar dan lensa panjang fokus yang lebih panjang dapat membantu kamu mencapai hal ini.

Warna

Warna yang lebih terang dan lebih intens, lebih berat elemen yang akan terasa, terutama jika warnanya kontras dengan warna lain pada gambar.

Tekstur

Tekstur menambah bobot visual pada item dalam foto. Tekstur  lebih menarik dan mata kita tertarik ke sana. Daerah yang halus akan terasa lebih ringan dibanding dengan tekstur yang berat.

Orientasi

Orientasi diagonal membawa bobot yang lebih visual daripada yang horizontal atau vertikal. Inilah sebabnya mengapa garis cakrawala miring membuat subjek kamu merasa seperti terjatuh dari foto. Garis bisa sangat kuat, baik atau buruk dalam komposisi kamu.

 

Kesimpulan

Saat kamu mengevaluasi komposisi kamu, atau komposisi foto yang kamu kagumi, perhatikan apakah merasa seimbang atau tidak. Cobalah untuk menentukan elemen mana yang memberi bobot paling visual. Kamu dapat mengubah keseimbangan dengan hanya memotong elemen yang mengganggu.

 

Dikutip dari :

http://www.digital-photo-secrets.com/tip/2067/what-is-visual-weight-and-how-visual-weight-helps-your-photos/

https://www.slrlounge.com/how-to-create-balance-in-photographs-with-visual-weight/