TRADISI UNIK DI INDONESIA : KEBO-KEBOAN DI BANYUWANGI, JAWA TIMUR

Hi Klifoners🖤💛

Tahukah Kalian Potret apa ini?

Potret ini adalah potret Tradisi Kebo-Keboan yang merupakan tradisi unik masyarakat suku Osing Banyuwangi.

Kebo-keboan diadakan untuk memohon kesuburan ladang dan hasil panen yang melimpah. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi khususnya Suku Osing. Ritual ini dilakukan rutin setiap 1 tahun , Anda bisa melihat Kebo-keboan di desa Alas Malang dan Aliyan pada tanggal 10 Muharram atau Suro. Konon ritual ini sudah berlangsung semenjak abad ke-18. Masyarakat suku Osing meyakini, bahwa ritual ini tidak dilakukan akan muncul suatu musibah di desa mereka

Kebo-keboan berasal dari bahasa daerah yang artinya ‘kerbau jadi-jadian’. Hewan kerbau dipilih merupakan sebuah simbol bahwa hewan tersebut diakui sebagai mitra petani di sawah. Kerbau juga merupakan tumpuan mata pencaharian masyarakat setempat di desa yang mayoritas merupakan seorang petani. Sesuai dengan namanya, ritual kebo-keboan dilakukan dengan mengarak kerbau. Namun, kerbau yang digunakan bukanlah kerbau sungguhan, melainkan manusia yang berdandan seperti kerbau, dengan melumuri seluruh tubuhnya dengan  cat berwarna hitam pekat, beserta aksesoris tanduk di kepal.

Dalam ritual adat tersebut, para warga yang berdandan seperti kerbau tersebut nantinya akan mengelilingi penonton, kemudian satu persatu menceburkan penonton ke dalam kubangan. Penonton tersebut akan ditarik lalu dicampakkan ke kubangan dengan sangat kuat, hingga orang itu melayang sehingga mendarat di kubangan dengan sangat keras. Begitu seterusnya ritual ini dilakukan, sampai semua orang yang ada di tempat itu berlumuran lumpur. Diiringi musik khas Banyuwangi, hal tersebut dilakukan untuk meminta berkah keselamatan dan wujud bersih atas kemakmuran desa. Ritual ini diakhiri dengan prosesi membajak sawah dan menabur benih padi oleh kebo-keboan di petak sawah yang telah disediakan. Dalam prosesnya, benih padi yang nantinya ditabur oleh Dewi Sri ini akan banyak diperebutkan warga, karena diyakini bibitnya akan menghasilkan hasil panen yang lebih berlimpah.

Untuk Klifoners yang ingin mengabadikan momen pada ritual ini dalam bentuk potret foto ini, kalian  harus mengikuti segala aturan adat atau pantangan-pantangan yang dimiliki orang-orang Suku Osing disana dan kalian juga harus meminta izin pada tetua disana atau ketua adat yang ada di daerah tersebut agar kegiatan wisata dan memotret kalian aman dan menghasilkan potret yang bagus dan indah. Kalian juga harus berhati-hati saat memotret karena pada saat anda menonton ritual tersebut otomatis anda masuk dalam ritual tersebut dimana kalian bisa dijatuhkan ke kumbangan lumpur yang merupakan salah satu prosesi pada ritual Kebo-keboan ini. Ritual ini cocok sekali untuk kalian yang suka sekali dengan potret yang bertema Cultural Photography.

Reference :

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/06/28/kebo-keboan-tradisi-300-tahun-masyarakat-banyuwangi-untuk-usir-wabah-penyakit