INDONESIAN PHOTOGRAPHERS YOU NEED TO KNOW : ARBAIN RAMBEY
Hi Klifoners🖤💛
Tahukah Kalian Siapakah Tokoh yang ditampilkan ini?
Tokoh ini adalah orang yang taka sing lagi di dunia fotografi Indonesia. ia merupaka salah satu wartawan yang menguasai jurnalistik tulis dan juga fotografi jurnalistik. Kemampuannya di bidang fotografi jurnalistik tersebut membuat ia bisa dipercaya untuk menjabat sebagai Redaktur Foto di Harian Kompas
Awal mulau ia bisa tertarik pada dunia fotografi ialah saat ia masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama. Pada saat itu, ia mengikuti dan belajar dari kakak kelasnya yang suka mencuci cetak foto. Dapat dikatakan bahwa ia telah mempelajari cuci cetak foto hitam putih sebelum ia benar-benar belajar memotret.
Arbain Rambey ini memulai kariernya sebagai wartawan tulis di Harian Kompas pada tahun 1990. Meskipun bekerja sebagai wartawan tulis, ia sudah sangat berminat terhadap fotografi. Rasa ingin tahunya akan ilmu fotografi tersebut dipuaskan dengan ia sering mengunjungi bagian fotografi di Harian Kompas.
Ia memulai belajar banyak mengenai ilmu fotografi jurnalistik dengan atasannya yaitu Kartono Ryadi yang merupakan Redaktur Foto Harian Kompas pada saat itu. Kartono Ryadi yang lebih dikenal dengan sebutan KR, merupakan seorang fotografer jurnalistik dengan berbagai bidang liputan antara lain, olahraga, human interest, lingkungan serta budaya. KR bukan merupakan seorang fotografer jurnalistik biasa, ia pernah memenangkan World Press Photo Holland (1974-1978) melalui karya fotonya yang berjudul “Air Mata Emas”.
Menurut pandangan KR, Arbain sangat semangat sekali dalam mempraktekkan ilmu-ilmu fotografi yang diajarkan oleh KR langsung di lapangan. Tak tanggung-tanggung saat itu ia ditugaskan untuk memotret Sea Games di Manila pada tahun 1991.
Selain menjabat Redaktur Foto di Harian Kompas, Saat ini, Arbain masih aktif mengajar di Universitas Indonesia dan Universitas Multimedia Nusantara.
Menurut Arbain, di tengah kemajuan teknologi ini dan kemudahan mendapatkan informasi, semua orang bisa menjadi fotografer dengan belajar secara otodidak. Menurut Arbain juga, seorang pemula yang ingin mempelajari fotografi jurnalistik harus lebih banyak memotret, banyak melihat referensi di koran dan juga menganalisis koran tersebut. Maka dari itu, belajar fotografi yang baik itu bukan dengan cara asal memotret tanpa berpikir.
Reference :