MACRO PHOTOGRAPHY
Hai KLIFONERS! Pernah kah kalian mendengar istilah fotografi makro? Fotografi makro adalah fotografi dengan jarak yang sangat dekat dengan objek yang akan dipotret, untuk hasil gambar yang lebih detail dan tajam tanpa bantuan alat pembesar optik, seperti mikroskop. Fotografi makro memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang di hasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya. Pada umumnya objek fotografi makro adalah binatang-binatang kecil, seperti: serangga, lalat, lebah, kupu-kupu, semut dan objek kecil lainnya untuk mengeksplorasi detail dan tekstur yang tidak tampak jelas secara kasat mata, tapi jika di foto secara makro tekstur objek-objek tersebut akan terlihat secara lebih detail.
Berikut beberapa tips fotografi yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan hasil foto kamu.
1. Pilihlah lensa terbaik
Jarak fokus lensa makro umumnya berkisar antara 50mm hingga 200 mm. Meskipun kebanyakan lensa zoom mengusung pengaturan makro, biasanya kemampuan untuk memperbesar gambar kurang dari setengah ukuran lensa makro sebenarnya, serta perbandingannya di mulai dengan 1:1 dan tidak kurang. Sebuah lensa berukuran 50-60 mm cocok untuk fungsi umum makro, tetapi jika kamu ingin subjek lebih tajam, kamu harus menggunakan lensa dengan jarak 100mm. Untuk objek seperti kupu-kupu dan capung, pemilihan lensa dengan jarak 100mm sangat cocok, karena focal length yang di miliki juga harus lebih fokus. Lensa dengan jarak 150-200 mm cocok untuk mendapatkan gambar yang lebih tajam saat memotret subjek yang sedang terbang, seperti kupu-kupu.
2. Gunakan Tabung Ekstensi Untuk Mendekatkan Jarak Fokus Lensa
Tabung ekstensi yang terletak antara bagian belakang lensa dan bodi kamera membuat lensa menjadi semakin fokus dan menghasilkan gambar yang lebih jernih untuk subjek yang kecil. Sebagai contoh, kamu dapat memotret sebuah bunga besar yang dihinggapi seekor kumbang dengan sebuah lensa pembesaran berukuran 18mm hingga 200mm dan dengan tambahan sebuah tabung ekstensi berukuran 20mm. Cara ini secara alternatif lebih murah dibandingkan kamu membeli sebuah lensa makro, yang tidak begitu cocok untuk di gunakan di luar ruangan. Serta, dengan tabung ekstensi yang pas, kamu dapat membidik subjek kamu secara lebih tajam lagi, dengan jarak fokus yang lebih dekat. Tambahkanlah tabung ekstensi pada kameramu lebih banyak lagi, sehingga kamu dapat memotret foto makro secara tidak terbatas.
3. Gunakan Fungsi Diopter Pada Kamera Kamu Untuk Membuat Lensa Fokus Lebih Dekat
Filter Close-up adalah elemen lensa single yang kelihatan seperti alat pembesar magnifying glasses pada kamera kamu. Filter-filter tersebut berada pada bagian elemen terdepan dan menyediakan alternatif yang lebih mudah untuk menjalankan fungsi sebuah lensa makro yang di namakan Pukka. Lensa tersebut hadir dengan berbagai jenis kelebihan yang terdapat dalam diopter. Filter close-up dapat diatur pada +1+2 or +4 dengan pembesaran diopter. Diopter juga tersedia dalam sistem filter Cokin Style Square. Gunakan fungsi diopter pada kamera Dslr atau mirrorless kamu, untuk pemotretan close-up yang sesungguhnya.
4. Gunakan Aperture Untuk Mengontrol Depth Of Field
Untuk mendapatkan depth of field yang paling pas, gunakan aperture yang lebih kecil yaitu sekitar f/16 atau f/22. Kamu akan mendapatkan ukuran setengah dari depth of field yang dapat kamu raih saat menggunakan aperture f/22, yang berukuran sekitar 15mm adalah terbaik. Cara terbaik lainnya yang dapat kamu gunakan untuk foto yang lebih tajam yaitu dengan menggunakan aperture penuh sekitar f/2.8 atau f/4. Satu kelebihan dari pilihan terakhir tersebut yaitu, segala sesuatu yang tidak fokus dalam gambar akan nampak seperti gelembung-gelembung lingkaran yang kelihatan sangat menakjubkan.
5. Kombinasikan Cahaya Flash Dengan Light Ambient
Dengan subjek kamu yang kian beragam, akan menjadi sangat menyenangkan jika kamu menambahkan kombinasi cahaya selain flash, agar foto kamu menjadi semakin hidup. Sebagai contoh, kamu dapat memotret gabungan dari dua dedaunan, lalu kamu dapat melihat kedua gambar tersebut mendapatkan cahaya alami. Tapi, pada bagian bawah gambar hanya diberikan cahaya flash kamera dan shutter speed hanya difungsikan pada salah satu gambar saja, sehingga latar belakang dari gambar lainnya menjadi lebih gelap.
6. Gunakan Perangkat “Third Hand”
“Third Hand” adalah sebuah perangkat penting sebagai pelengkap dalam fotografi makro. Fungsinya adalah untuk mengatur posisi subjek atau memindahkannya pada posisi yang kamu inginkan. Perangkat ini juga memungkinkan kamu untuk mengatur posisi latar belakang yang kamu inginkan.
7. Dapatkan Pola Komposisi Yang Terbaik
Sumber Foto : http://yaelkatsir.com/how-to-take-great-macro-photographs/
Meskipun kamu dapat meng-crop foto kamu kemudian, akan lebih baik untuk mendapatkan komposisi yang sudah baik langsung dari kamera (tanpa cropping) pada data, serta memotret sebanyak mungkin.
8. Titik Fokus
Hal yang sangat penting, yaitu untuk mengatur titik fokus ketika memulai fotografi makro dengan subjek yang kecil. Kamu dapat secara dramatis mengubah tampilan gambar dengan memilih titik fokus yang tepat. Sebagai contoh, kamu dapat memotret dua gambar dengan bukaan aperture yang sama maksimal, tetapi fokus dirubah dengan jarak beberapa milimeter untuk menghasilkan efek yang sangat berbeda.
9. Periksa Layar LCD Panel
Gunakan fasilitas LCD untuk memastikan kamu memotret apa yang kamu inginkan, sebelum kamu berpindah tempat. Lihat dengan seksama pada pinggir frame dan pastikan tidak ada gangguan. Hindarkan subjek dari benda yang tidak di inginkan pada tampilan dan pastikan komposisimu hanya terkonsentrasi pada subjek. Membawa baterai cadangan juga merupakan hal yang penting karena me-review foto akan menguras baterai.
10. Memotretlah Setelah Hujan Turun
Setelah hujan adalah waktu yang bagus untuk mencari objek untuk fotografi makro, ketika benda-benda sekitar dipenuhi tetesan air. Mendekatlah ke subjek untuk mendapatkan bagaimana titik hujan menjadi “lensa pembesar”.Titik hujan memperbesar pola di permukaan tempatnya menempel.
11. Hindari Guncangan Pada Kamera
Tak peduli seberapa baik tangan kamu memegang kamera saat memotret foto makro, guncangan kamera tetap saja seringkali mengganggu fotomu. Kamu juga harus selalu menggunakan tripod dan remote untuk menekan tombol shutter dalam fotografi makro agar efek blur pada subjek kamu tidak berlebihan.
12. Jangan Memotret Saat Cuaca Berangin
Angin merupakan salah satu penghambat dalam fotografi makro. Pergerakan subjek yang disebabkan oleh angin dapat mengganggu dan membuat hasil foto makro kamu berantakan. Jika kamu terpaksa harus memotret saat cuaca berangin, bersabarlah dan tunggu hingga angin berhenti lalu kemudian kamu dapat memotret, serta tingkatkanlah shutter speed kamu, sebisa mungkin.
13. Bereksperimenlah Dengan Jarak
Sumber Foto : https://www.dpreview.com/articles/3064907237/depth-of-field-in-macro-photography
Fotografi makro yaitu mengambil gambar dengan jarak dekat, tapi seberapa dekat itu adalah keputusan kamu. Perhatikan subjek kamu dan cobalah lihat lebih spesifik tiap detail yang menurut kamu paling menarik. Perbesarlah sedekat mungkin, sebisa kamu dan isilah tampilan dengan bagian terkecil dari subjek kamu.
14. Pencahayaan Yang Tepat
Memberikan pencahayaan yang tepat untuk subjek kamu merupakan hal terpenting dalam fotografi makro. Cahaya alami merupakan hal terbaik jika itu memungkinkan, tapi kadang-kadang juga kamu membutuhkan sumber cahaya tambahan. Apapun yang kamu potret, jangan menambahkan cahaya flash pada kameramu, karena itu dapat merusak subjek foto makro kamu. Sebagai gantinya, gunakanlah alat untuk memindahkan cahaya yang sudah ada atau gunakanlah cahaya flash untuk menyebarkan cahaya buatan secara lebih alami. Pencahayaan yang tepat telah dilakukan dalam beberapa jenis fotografi, tetapi dalam fotografi makro, ini sangat penting, sebab sekecil apapun bayangan cahaya yang ada dapat merusak kesempurnaan gambar yang kamu telah susun.
15. Bangunlah Lebih Cepat
Mungkin ini kelihatan bukan tips dalam fotografi, tapi kebanyakan subjek dalam fotografi makro lebih aktif di pagi hari. Jika kamu ingin memotret serangga, kamu lebih cocok untuk memotret di pagi hari, ketika serangga tersebut masih terlelap. Kamu juga harus ingat bahwa pada pagi hari embun yang menempel pada bunga sangat indah untuk di potret. Trik ini sangat populer dalam dunia fotografi makro.
Kesimpulan
Fotografi makro merupakan jenis fotografi yang sangat menarik perhatian banyak orang, sebab fotografi satu ini sangat berbeda dengan jenis fotografi lainnya. Kamu dapat memotret subjek/objek dengan jarak sangat dekat, tanpa adanya bantuan alat optik pembesar. Ada begitu banyak eksperimen yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan hasil foto makro kamu. Poin utama dalam fotografi makro, yaitu lensa. Lensa yang kamu gunakan juga harus mengusung pengaturan makro. Semoga dengan teknik-teknik di atas dapat membantu kamu untuk memotret foto makro lebih baik lagi!
Dikutip dari :
https://foto.co.id/15-teknik-sederhana-untuk-fotografi-makro/