Menghasilkan Foto dengan Latar Belakang Buram

Oleh : Firman Hasnul Hakim

Manusia pada umumnya menyukai seni visual, walaupun tidak semuanya, namun seni visual memberikan kesan yang begitu bermakna sehingga banyak orang menilai bahwa seni visual meiliki arti bagi kehidupan. Disamping itu, fotografi merupakan seni cahaya, jadi tidak heran jika ruang lingkup visual sangat dibutuhkan disini.

Namun, pernahkah melihat sesuatu yang samar atau seperti melihat suatu foto yang fokus hanya pada bagian depan sedangkan bagian belakang blur ?

Blur didalam dunia fotografi disebut bokeh, merupakan suatu kondisi dimana untuk mengambil  suatu foto objek yang mempunyai latar belakang blur/buram. foto tersebut bisa diatur dengan cara mensetting aperture/diafragma.

 Menggunakan Aperture/Diafragma

Aperture atau diafragma dilambangkan dengan f, maka gunakan lah bukaan lensa dengan angka yang sangat kecil, misal f/1.8 atau bahkan di bawahnya, semakin kecil angka aperture dipilih, maka akan semakin blur/bokeh yang di hasilkan.

Akan tetapi, aperture yang digunakan tergantung dari spesifikasi lensa yang dimiliki, karena setiap lensa tersebut memiliki bukaan tersendiri. Dan lensa yang sangat sering digunakan untuk mendapatkan bokeh yang bagus yaitu lensa fix 50mm f/1.8.

Jarak Objek dengan Background

Setelah mengatur aperture yang paling rendah, cara selanjutnya adalah diusahakan jarak antar objek dengan background memiliki jarak yang jauh antara keduanya, hal ni bertujuan untuk memudahkan objek terlihat lebih jelas didepan. Cara ini pun sudah dapat dilakukan pada hp, hanya dengan cara menekan fokus pada objek yang dituju, maka otomatis fitur auto fokus pada hp akan mengaturnya.

 

Sumber: http://www.duniafotografi.com/2016/11/background-blur.html