Kenapa Harga Kamera Leica Mahal? Ini Alasannya

Oleh Mohammad Akbar

Saat mendengar kamera Leica, mungkin terbersit pikiran bahwa kok kamera dan lensa ini mahal sekali? Mengapa bisa demikian?

Pertama-tama, perlu dipahami bahwa Leica adalah merk kamera premium, yang berarti bahwa produk Leica berkualitas tinggi, jumlah produksi yang terbatas dan merknya telah diakui dan dihormati. Hal ini yang membedakan Leica dengan pabrikan kamera lainnya.

Leica tidak berniat mengejar pangsa pasar besar dengan membuat produk yang cukup baik dengan harga yang rendah, tapi Leica berusaha membuat produk high-end dan unik dengan teknologi mutakhir yang tersedia.

Dengan produksi yang tidak terlalu banyak dan komponen yang digunakan paling canggih, maka harganya harus menyesuaikan. Tahun lalu, Leica menjual sekitar 100 ribu kamera saja, dan memiliki pangsa pasar 1%.

Diproduksi Secara Handmade

Sebagai produsen kamera asal Jerman, Leica dibuat secara apik dan berkualitas tinggi. Dengan bentuk seperti kamera klasik atau jadul, Leica hadir dengan beberapa seri kamera yang dibuat secara handmade. Selain itu, Leica sendiri menanamkan material berkualitas tinggi pada body kameranya. Leica juga menggunakan satu housing dari bahan metal magnesium alloy yang begitu kuat — bahkan kamera DSLR termahal pun juga hanya dibalut plastik. Trim yang mengelilingi kamera ini juga dilapisi bahan kulit sapi berkualitas sehingga nyaman ketika digenggam dan memiliki harga yang cukup mahal.

Sebagai Andalan Kamera Rangefinder

Selain kesan yang mewah, Leica juga tetap mengunggulkan teknologi terbaiknya. Dan tidak dapat dipungkiri, untuk urusan optik kamera, Leica sangat diunggulkan dibandingkan kamera lainnya. Dengan teknologi rangefinder, yang artinya sebuah mekanisme kamera yang mampu menemukan jarak paling ideal bagi seorang fotografer untuk mendapatkan fokus objek yang paling tajam akan membuat kamu menghasilkan karya foto terbaik.

 

 

Teknologi Laser

Harga memang tidak meragukan kualitas. Itulah kalimat yang mungkin bisa diucapkan untuk produk kamera Leica. Selain kemewahan yang ditanamkan pada kamera Leica, teknologi berupa laser juga diukir pada keterangan setting dial kamera. Selain itu, body kamera dan lapisan kulit juga dihadirkan dengan pola berlian agar menciptakan kenyamanan ketika digenggam penggunanya. Tidak perlu diragukan bahwa setiap kamera Leica diproduksi secara khusus untuk para penggunanya.

Konsep Marketing

Beda dengan konsep marketing pabrikan kamera asal Jepang yang biasanya memperhitungkan masa yang pendek, sekitar 2-4 tahun, beberapa malah mengeluarkan kamera baru pengganti setiap tahun, Leica yang memiliki darah Jerman mementingkan nilai produk di masa yang panjang, setidaknya 20 tahun ke depan.

Contohnya, lensa Leica M dirancang untuk dapat digunakan dalam waktu yang sangat lama. Jika disimpan dan dirawat dengan baik, fotografer masih dapat menikmati mengunakan lensa Leica buatan tahun 1950-an atau lebih awal lagi.

Kamera Leica yang sudah berumur 8 tahun seperti Leica M9 masih banyak yang mengunakannya, bahkan Leica masih menjual dan melayani pengguna kamera film/analog Leica.

Dibandingkan dengan pabrikan lain yang mengejar jumlah dan pangsa pasar, Leica berada di posisi yang lebih baik, karena tidak harus bersaing habis-habisan di pasar kamera digital yang menurun penjualannya dari tahun ke tahun karena tergerus dengan kamera ponsel yang kualitasnya makin bagus.

Leica juga tidak akan membuat produk yang kualitasnya rendah dengan harga murah karena tuntutan pasa, karena jika kualitas produk Leica di kompromikan, maka reputasi merk Leica sendiri kedepannya akan jatuh.

 

Referensi :