SENI TARI BUDAYA TIONGHOA : BARONGSAI
Sumber: https://tse1.mm.bing.net/th?id=OIP.TaitCkIb7e9zuoTk2WfQPwHaE0&pid=Api&P=0&h=180
Barongsai adalah tarian tradisional China dengan menggunakan sarung yang menyerupai singa, Barongsai tidak hanya berfungsi sebagai sebuah karya seni namun juga sebagai ritual yang kerap dilekatkan dengan agama Khonghucu. Kesenian Barongsai mulai populer pada zaman dinasti Selatan-Utara (Nan Bei) tahun 420-589 Masehi. pada saat itu pasukan dari Raja Song Wen Di kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah Raja Fan Yang dari negeri Lin Yi. Lalu seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa untuk mengusir pasukan Raja Fan itu dan ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya tarian Barongsai dikenal sampai sekarang.
Terdapat beberapa makna dari Barongsai yaitu :
- Dapat menghilangkan energi yang negatif, suara yang lantang dari drum dan gembrengan biasanya akan menghilangkan energi negatif
- Mengusir roh yang tidak baik, tarian Barongsai itu sendiri dipercaya memiliki kekuatan untuk bisa mengusir roh jahat
- Membawa keberuntungan, Barongsai dipercaya memiliki simbol yang dapat membawa keberuntungan
Ada dua jenis utama Barongsai: Singa Utara dan Singa Selatan. Singa Utara bersurai keriting dan berkaki empat. Penampilan singa utara lebih alami dan mirip singa dibandingkan Singa Selatan, yang memiliki sisik dan jumlah kaki yang bervariasi, biasanya dua atau empat. Kepala Singa Selatan memiliki tanduk yang terkadang membuatnya menyerupai binatang “Kilin”. Singa Selatan terkenal dengan kepalanya yang terayun-ayun dengan ganas dan melompat-lompat mengikuti suara gong dan gendang. Pergerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan dinamis karena mempunyai empat kaki.
Ada beberapa cara untuk menampilkan Barongsai, namun masing-masing mengikuti pola dasar yang sama. Delapan unsur dasar Barongsai adalah tidur, pembukaan, bermain, mencari, berkelahi, makan, menutup dan tidur. Tariannya bisa panjang atau rutin. Barongsai juga diiringi musik indah berupa gendang, gong, dan simbal. Pada dasarnya upacara tersebut biasanya disertai dengan petasan. Salah satu gerakan utama tari Barongsai adalah singa memakan amplop berisi uang yang disebut “Lay See”. Amplop sering diberi label dengan gambar selada air “Chai Chin”, yang melambangkan hadiah bagi sang Singa.
Referensi :
Daniswari, D. (2022, January 29). Sejarah barongsai. Retrieved from Barongsai: Sejarah, Makna, dan Tarian: https://regional.kompas.com/read/2022/01/29/201213178/barongsai-sejarah-makna-dan-tarian
QUDRIYATI, A. (2012, May 31). Sejarah barongsai. Retrieved from BARONGSAI DALAM AGAMA KHONGHUCU (STUDI TERHADAP RITUAL BARONGSAI TRIPUSAKA SURAKARTA): https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1259/