Menjelang Hari Wafat Nabi Kongzi

Pada musim semi tahun ke-14, Rajamuda Ai (481 SM) memerintah. Suatu hari, Rajamuda Ai sedang berburu bersama beberapa menteri dan pengikutnya. Dalam perburuan ini, seekor binatang ajaib terbunuh dan tidak ada yang mengetahui hewan apa itu. Akhirnya Rajamuda Ai teringat akan Nabi Kongzi, dan utusan itu diperintahkan untuk menjemput Nabi Kongzi.

Setelah menerima berita tersebut, Nabi Kongzi bergegas mengikuti utusan Rajamuda. Ketika Nabi Kongzi melihat hewan itu, berserulah beliau dengan suara haru dan tangis, “… itulah Qilin Mengapa engkau menampakkan diri? Selesai pulalah kiranya perjalananku sekarang ini….” Setelah Qilin terbunuh, Tian telah menurunkan hujan darah yang membentuk huruf di luar Gerbang Luduan. Sejak saat itu Nabi Kongzi telah mengakhiri kegiatan keduniawian.

Suatu pagi, Nabi Kongzi sedang berjalan-jalan di halaman rumahnya sambil menyeret tongkat yang beliau pegang di belakang punggungnya; terdengar nabi bernyanyi, ”Tai Shan (gunung Tai) runtuh, balok-balok patah dan selesailah riwayat Sang Bijak.” Zi Gong yang kebetulan datang menjenguk, mendengar Nabi segera menyambut dengan nyanyian, ”Bila Tai Shan runtuh, di mana tempatku berpegang? Bila balok-balok patah, di mana tempatku berpegang? Bila Sang Bijak gugur, siapakah sandaranku?” Kemudian, Nabi langsung mengajak Zi Gong untuk masuk. Zi Gong bertanya mengapa Nabi bernyanyi seperti itu. Nabi menjawab, ”Semalam Aku beroleh penglihatan, duduk di dalam sebuah gedung di antara dua tiang rumah. Ini mungkin karena aku keturunan dinasti Shang atau Yin. Tidak ada raja suci yang datang, siapa mau mendengar ajaranKu? Kiranya sudah saatnya Aku meninggalkan dunia ini.”

Sejak saat itu, Nabi tidak meninggalkan rumah, dan tujuh hari kemudian, Nabi Kongzi wafat, pulang ke keharibaan Cahaya Kemuliaan Kebajikan, Keharibaan Tian Yang Maha Esa. Telah digenapkan tugas sebagai Tian zhi Muduo, Genta Rohani Tuhan. Nabi Kongzi wafat dalam usia 72 tahun, pada tanggal 18 bulan ke-2 Kongzili tahun 479 SM. Nabi Kongzi dimakamkan di kota Qufu dekat sungai Sishui 泗水.

 

Referensi :

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.— Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.

Sendana, Uung. 2020. Liji Mencatat Hari Wafat Nabi Kongzi. https://www.uungsendana.com/2020/03/liji-mencatat-hari-wafat-nabi-kongzi.html (diakses tanggal 23 Maret 2022)

Penulis : Irene Elfrida Sutrisno