Asal Usul dan Makna Tradisi Hari Bakcang (Peh Cun)
Bakcang. (Sumber Foto : Tionghoa.info)
Penulis : Hendennis Socan S.
Ba Chuan atau juga disebut Peh Cun merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh etnis Tionghoa yang jatuh pada hari ke 5 bulan 5 kalender lunar China. Hari Bakcang ini memiliki banyak istilah dimana menurut merafisika china, di hari Bakcang merupakan hari dimana energi keluar paling kuat sehingga banyak yang menyebut dengan Festival Extreme. Selain itu juga ada sebutan dari Hari Bakcang yaitu Festival Bulan Kelima, Festival Hari Kelima,Festival Summer,Festival Duan Wu dan yang paling terkenal adalah Festival Perahu Naga atau Festival Dumpling.
Tradisi hari Bakcang diadakan untung mengenang jasa Qu Yuan (340 SM-278S M) yang merupakan tokoh sejarah patriotik menteri negara Chu demi melawan agresi negara Qin. Tradisi Peh Cun ini sudah ada sejak zaman Qun Chiu (722 SM – 481 SM). Menurut legenda bakcang pertama kali muncul pada zaman Dinasti Zhou berkaitan dengan simpati rakyat kepada Qu Yuan yang bunuh diri dengan melompat ke Sungai Miluo karena difitnah dan diasingkan atas tuduhan palsu yang meyakinkan bahwa ada menteri yang melakukan korupsi. Di ceritakan bahwa bakcang dilemparkan rakyat sekitar ke dalam sungai untuk mengalihkan perhatian makhluk-makhluk di dalamnya supaya tidak memakan jenazah Qu Yuan. Untuk kemudian, bakcang menjadi salah satu simbol perayaan Peh Cun atau Duan Wu.
Dimana Bakcang sendiri dipercaya mengandung arti dan harapan baik disimbolkan dari empat sudut bakcang itu sendiri. Sudut satu diharapkan agar saling mencintai satu sama lain, sudut dua berarti doa baik agar keluarga selalu dalam keadaan damai dan sejahtera dan sehat. Lalu sudut tiga yang artinya rejeki dan berkah selalu dating dengan lancer, dan terakhir sudut keempat mengandung harapan agar usaha dan karir yang dijalankan sukses .
Masyarakat etnis tionghoa biasanya melakukan kegiatan untuk merayakan tradisi hari Bakcang yaitu:
- Lomba Perahu Naga
Lomba perahu naga merupakan tradisi rutin yang dilakukan oleh beberapa negara seperti di Cina Daratan, Hong Kong, Taiwanmaupun di Amerika Serikat. Tradisi perlombaan perahu naga ini telah ada sejak zaman negara berperang dan banyak juga yang percaya apabila jika menato gambar naga di tubuh mereka dan memotong rambut niscaya akan mendapat perlindungan dari naga Ketika hari 5 bulan ke 5 kalender lunar China.
- Menggantungkan Rumput Ai dan Changpu
Tradisi hari bakcang atau Peh CUn biasanya jatuh pada musim panas, dimana adanya kepercayaan bahwa bulan penuh rawan penyakit , lalu dengan menggantungkat rumput Ai dan Changpu didepan rumah dipercaya mengusir dan mencegah datangnya penyakit.
- Makan Bakcang
Tentu saja tradisi Peh Cun atau Hari Bakcang dilambangkan dengan tradisin makan bakcang yang sudah dilakukan sejak Dinasti Jin. Dimana bakcang pada saat ini memiliki beragam bentuk dan isi, di Taiwan pada akhir Dinasti Ming, bentuk bacang dibawa oleh pendatang dari Fujian berbentuk bulat gepeng sedikit berbeda dengan bentuk prisma segitiga yang biasa dijual. Kemudian juga bermacam isi seperti dagin, sayur-sayuran, srikaya dan lain sebagainya.
- Mandi Tengah Hari
Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat yang berasal dari Fujian (Hokkiam,Hokchu,Hakka), Guangdong (Teochiu,Kengchiu,Hakkda) dan Taiwan. Biasanya mereka mengambil dan menyimpan air pada tengah hari festival Peh Cun , dipercaya air yang digunakan dapat menyembuhkan penyakit bila dimasak,diminum atau dipakai mandi.
Masih banyak tradisi dan kegiatan unik lainnya pada Hari Bakcang diberbagai negara atau daerah. Pada tahun 2021 hari Peh Cun jatuh pada hari Senin tanggal 14 Juni 2021.
REFERENSI
Aya. (2020, 06 25). Sejarah dan Makna Tradisi Hari Bakcang (Peh Cun). Retrieved from kumparan.com: https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-dan-makna-tradisi-hari-bakcang-peh-cun-1tgJulNzleY/full
Tracy, M. (2017, 05 29). Sejarah,Makna dan Tradisi Hari Bakcang (Peh Cun). Retrieved from pegipegi.com: https://www.pegipegi.com/travel/sejarah-makna-dan-tradisi-hari-bakcang-peh-cun/