Wu Lun (五伦)
Pada kehidupan bermasyarakat, terdapat perbedaan seperti latar belakang, adat istiadat, ras, ataupun status sosial. Hal-hal ini perlu ditanggapi dengan sikap hormat dan toleransi antar sesama agar kehidupan dapat berjalan dengan rukun dan juga tentram. Dalam agama Khonghucu, muncul ajaran tentang Lima Hubungan Kemasyarakatan (Wu Lun 五伦) atau Lima Hubungan dalam Jalan Suci yang terdapat pada renungan ayat suci Tengah Sempurna XIX: 8. Kelima hubungan ini terdiri dari hubungan antara suami dengan istri, hubungan antara ayah dengan anak, hubungan antara raja dengan menteri, hubungan antara kakak dengan adik, serta hubungan antara kawan dan sahabat. Berikut terdapat beberapa penjelasan terkait kelima hubungan kemasyarakatan atau Wu Lun 五伦:
- Hubungan antara Suami dengan Istri
Sumber: https://rb.gy/oh9dej
Dalam Wu Lun 五伦, hubungan antara suami dengan istri ini ialah hubungan yang menjadi dasar atau fondasi paling utama, Hal ini dikarenakan sebuah keluarga yang harmonis dan penuh dengan kebajikan memiliki peran yang sangat penting dalam sosiologi agama Khonghucu. Dalam hubungan ini, terjadi pembagian peran atau tugas. Suami berkewajiban mencari nafkah untuk menafkahi dan menyejahterakan kehidupan keluarganya dan seorang istri bertugas membina keluarga di rumah tangga mereka serta melaksanakan peran ataupun kewajibannya sebagai istri dengan baik. Namun, tentu saja, dalam pelaksanaannya, kedua belah pihak dapat saling membantu melengkapi satu sama lain sehingga terciptalah keluarga yang harmonis di dalamnya.
2. Hubungan antara Ayah dengan Anak
Selanjutnya, terdapat hubungan antara ayah dengan anak. Hubungan ini merupakan salah satu komponen erat yang tak terpisahkan. Pada pelaksanaannya, seorang ayah yang berperan menjadi kepala keluarga dapat menjadi pedoman dan pelindung bagi keluarganya, terlebih didukung oleh tindakan dan kasih sayang seorang ibu. Seorang anak juga mempunyai kewajiban yang patut mereka patuhi yaitu berbakti kepada orang tua mereka. Dengan demikian pula, ketenteraman dan kenyamanan dalam keluarga dapat terjamin. Sumber: https://rb.gy/pvc8wh
3. Hubungan antara Raja dengan Menteri
Sumber: https://rb.gy/pztuag
Ketiga, ada hubungan antara raja dengan menteri. Arti dari raja dan menteri disini bukanlah arti dari katanya sendiri. Namun, raja disini memiliki maksud “atasan” dan menteri memiliki maksud “bawahan”. Dalam hubungan ini, terdapat kewajiban pada masing-masing peran. Seorang atasan haruslah memiliki sifat bijaksana, memimpin, dan sikap mengayomi yang baik dalam perilakunya terhadap bawahan. Seorang bawahan pun memiliki kewajiban untuk hormat dan setia kepada atasannya sebagai wujud rasa tanggung jawab mereka kepada atasannya.
4. Hubungan antara Kakak dengan Adik
Selanjutnya, yang keempat dalam Wu Lun 五伦, terdapat hubungan antara Kakak dengan Adik. Kedua peran tersebut mempunyai kedudukannya masing-masing. Dalam pelaksanaannya, seorang kakak harus dapat memberikan contoh yang baik kepada adiknya serta selalu mengasihi mereka. Dan seorang adik juga memiliki kewajiban untuk menghargai dan juga menunjukkan sikap dan wujud hormat kepada kakaknya. Sumber: https://rb.gy/cbuglo
5. Hubungan antara Kawan dengan Sahabat
Terakhir, ada hubungan antara kawan dengan sahabat. Hubungan ini mencerminkan nilai cinta kasih antar sesama dan memunculkan kepercayaan di dalamnya. Pada pelaksanaannya, menjalin hubungan pertemanan atau persahabatan orang lain, harus didasari oleh rasa percaya, setia, dan cinta kasih kepadanya. Selain itu, rasa hormat antar satu sama lain juga perlu ditanamkan dalam hubungan ini. Hingga akhirnya, hubungan ini dapat menjadi hubungan yang erat dan membawa pengaruh positif kepada masing-masing pihak. Sumber: https://rb.gy/2w0fv6
Demikianlah kelima hubungan kemasyarakatan yang ada dalam agama Khonghucu. Dengan adanya ajaran ini, ini dapat membantu kita memiliki pedoman ataupun prinsip dalam bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga pada akhirnya terciptalah kehidupan yang nyaman, damai, dan harmonis. Untuk itu, kita wajib memahami dan menerapkan ajaran ini ke dalam kehidupan sehari-hari. Marilah bersama mulai membangun dan menjalin hubungan baik yang sesuai dengan ajaran leluhur kita sekarang dan selama-lamanya.
Referensi:
Prabowo, A. (2014). Wu Lun Lima Hubungan Masyarakat. SPOC Journal. https://www.spocjournal.com/budaya/488-wu-lun-lima-hubungan-masyarakat.html
Martin. (2021). Khonghucu dan Ajaran Lima Hubungan Kemasyarakatan. Kementerian Agama Republik Indonesia. https://kemenag.go.id/khonghucu/khonghucu-dan-ajaran-lima-hubungan-kemasyarakatan-jeu009