Sejarah Pemberian Angpao saat Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek dirayakan pada tanggal 1 bulan 1 Kongzili. Salah satu ciri khas yang menonjol dalam perayaan Imlek adalah angpao. Biasanya orang yang membagikan angpao adalah mereka yang sudah menikah karena di dalam kebudayaan Tionghoa menikah diyakini sebagai tanda bahwa seseorang sudah dewasa dan bukan lagi anak-anak. Namun, terkadang kita juga dapat menemui orang dewasa yang belum menikah tetapi sudah menghasilkan uang ikut membagikan angpao. Angpao umumnya diberikan kepada anak-anak ataupun generasi muda yang belum menikah.


sumber : https://topcareer.id/wp-content/uploads/2020/01/ang-pao-750×460.

Lalu, apa yang menjadi asal mula pemberian angpao?

Pemberian angpao sudah dilakukan sejak zaman Dinasti Qin (sekitar 221-206 SM). Pada saat itu, angpao berupa koin berlubang yang diikat dengan benang merah dan disebut yā suì qián yang berarti uang keberuntungan untuk mengusir roh jahat. Dulu, orang tua memberi anak-anak yā suì qián agar mereka terhindar dari kesialan. Penolak bala itu biasanya diberikan saat anak-anak akan meninggalkan rumah. Seiring berjalannya waktu, koin dan benang merah berubah menjadi uang yang disimpan dalam angpao.

Tradisi memberi angpao kepada anak-anak saat imlek sebenarnya bermula dari kisah iblis jahat bernama Sui. Menurut legenda, Sui muncul di malam tahun baru dan bertujuan menyakiti anak-anak. Jika kepala seorang anak yang sedang tidur disentuh oleh Sui, ia akan mendadak sakit hingga kemudian meninggal.

Hingga akhirnya, koin yang dililit benang merah diletakkan oleh para orang tua di dekat tempat anaknya tidur. Koin tersebut berubah menjadi peri yang mengeluarkan cahaya terang. Iblis Sui yang tidak suka cahaya terang akhirnya tidak lagi mengganggu anak-anak.

Pemberian angpao sebenarnya tidak hanya dilakukan saat perayaan Imlek. Angpao terkadang diberikan di hari-hari lain seperti saat ulang tahun, kelulusan, dan pernikahan. Angpao dipercaya dapat membawa keberuntungan, kebahagiaan, juga keselamatan bagi penerimanya. Warnanya yang merah memiliki arti energi baik yang membawa pencerahan sekaligus perlindungan.

Referensi:

Novianingsih, Y. N. (2022, January 31). Sejarah dan Makna Angpao dalam Perayaan Tahun Baru Imlek. Retrieved July 7, 2022, from https://www.tribunnews.com/nasional/2022/01/31/sejarah-dan-makna-angpao-dalam-perayaan-tahun-baru-imlek

Yovita. (2022, January 29). Sejarah Dan Aturan di Balik Tradisi memberi Angpao Saat Imlek. Midtrans. Retrieved July 7, 2022, from https://midtrans.com/id/blog/tradisi-memberi-angpao-saat-imlek

Yuliani