TAHUN BARU YINLI / KONGZILI (Tanggal 1 Bulan 1 Yinli)
Perbedaan Yinli / Imlek & Yangli /Yanglek
- Yinli/Imlek (Yin/Im : bulan; Li/Lek : penanggalan) artinya penanggalan berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi (lunar system) selama 12 bulan (setiap bulan 29 ½ hari) dengan nama-nama bulan Zhengyue (bulan ke-1) hingga Shi’eryue (bulan ke-12).
- Yangli/Yanglek (Yang : matahari; Li/Lek : penanggalan) atau penanggalan Masehi adalah penanggalan berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari (solar system) selama 12 bulan (365¼ hari) dengan nama-nama bulan Januari hingga Desember. Tahun Masehi dihitung sejak kelahiran Yesus Kristus. Tahun Baru Masehi diperingati setiap 1 Januari.
Di Tiongkok terdapat 4 musim, perhitungan awal bulan Imlek selalu bertepatan dengan awal musim semi dimana tanaman kembali tumbuh setelah membeku selama musim dingin yang bersalju. Berkaitan pula dengan gerak semu dari titik balik 23 ½o Lintang Selatan, 21 Desember matahari menuju katulistiwa.
Sebagai rasa syukur kepada Tian (Tuhan Yang Maha Esa) atas kembali bersinarnya matahari sebagai sumber kehidupan, Umat Khonghucu melakukan serangkaian upacara sembahyang kepada Tian. Menjelang peringatan tahun baru Yinli diadakan ibadah syukur malam penutupan tahun pada tanggal 30 bulan ke-12. Keesokan harinya dilaksanakan ibadah peringatan tahun baru tanggal 1 bulan ke-1 Yinli. Peringatan ini bukan sekedar tradisi suku Tionghoa tetapi mengandung makna yang suci dan penting seperti yang tertulis dalam Kitab Wujing,
“Pada hari permulaan tahun, jadikanlah sebagai hari agung untuk melakukan persembahyangan besar kehadirat Tian (Tuhan Yang Maha Esa).” Pada saat itu pula para sanak keluarga saling memberikan ucapan selamat tahun baru, dengan kalimat salam: ”Selamat tahun baru, berlaksa karya sesuai harapan (gonghe xinxi, wanshi ruyi 恭 贺 新 禧,万事 如 意 )” “Selamat tahun baru semoga sukses dan makmur (gongxi facai 恭 喜 发 财)”
Sambil memberikan salam ketika bertemu/berkunjung disertai pembagian hongbao/angpao. (紅 hong: merah; 包 bao: bungkus; bungkusan berwarna merah yang berisi uang) dari yang tua kepada yang lebih muda/anak-anak sebagai simbol berbagi rejeki sesuai dengan kemampuan. Warna merah melambangkan kebahagiaan, mendominasi peringatan tahun baru Imlek.
Referensi :
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.— Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.
Wilantara ,Chandra. 2019. Sejarah Tahun Baru Imlek/Kongzili. https://www.matakin.or.id/category/berita/read/-sejarah-tahun-baru-imlek-kongzili (diakses tanggal 6 Juni 2022)
Penulis : Irene Elfrida Sutrisno