CIAM SI

Ciam Si merupakan tradisi kuno yang diperuntukkan untuk orang-orang yang penasaran mengenai masa depan mereka, biasanya mereka akan menanyakan hal-hal yang memang sulit untuk dijawab / diprediksi sehingga mereka meminta bantuan kepada para dewa agar masalah yang dihadapi mendapat jalan keluar. Biasanya Ciam Si ini sering dilakukan ketika menjelang imlek, seperti yang kita ketahui imlek merupakan sebuah perayaan tahun baru dalam kalender China sehingga biasanya bagi sebagian orang mereka akan datang ke kelenteng untuk meminta saran, petunjuk ataupun jawaban dari pertanyaan mereka.

Pada saat Ciam Si biasanya alat yang digunakan adalah batang bambu. Pada salah satu permukaan batang bamboo akan ada sebuah angka dan biasanya batang bambu berjumlah 64. Biasanya 64 batang bambu akan diletakkan pada sebuah wadah seperti gelas yang juga terbuat dari bambu. Selain batang bambu terdapat siao poe atu sebuah kayu yang berbentuk seperti Yin dan Yang.

Ketika seseorang ingin melakukan Ciam Si biasanya mereka akan sembayang menggunakan dupa terlebih dahulu, biasanya permasalahan / hal lainnya akan ditanyakan pada saat sembayang dilakukan. Setelah itu pemohon akan mengangkan gelas yang berisikan batang bambu dan diarahkan ke atas dupa yang ditancapkan, diputar selama 3x lalu gelas tersebut boleh dikocok hingga salah satu batang bambu keluar dari gelas tersebut. Setelah mendapatkan satu batang bambu langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah melempar dua pilah kayu atau yang disebut dengan siao poe.

Pada pelemparam siao poe ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu kedua bilah kayu tidak boleh keduanya terlentang ataupun tertelungkup. Sehingga salah satu harus ada yang terlentang dan terlungkup. Jika dari kedua bilah kayu terdapat satu terlentang dan satu tetlungkup maka jawaban tersebut telah sah dan dapat dilanjutkan dengan mengambil kertas dengan nomor yang tertera pada batang bambu yang ada. Kertas tersebut biasanya berisikan sebuah syair, sehingga jawaban yang didapatkan oleh pemohon adalah sebuah makna yang harus diartikan sendiri.

Ciam Si sendiri dapat dilakukan kapan saja dan para pemohon dapat menanyakan tentang semua hal baik itu tentang masalah keluarga, bagaimana rejeki kedepannya, hal percintaan dan lainnya. Asalkan pertanyaan yang diajukan merupakan pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh nalar manusia / pertanyaan yang penting. Sebagai umat Khonghucu, tidak ada larangan untuk melakukan Ciam Si. Jika ingin melakukan Ciam Si maka lakukanlah dengan penuh keyakinan / tidak main-main. Jika tidak memilki keyakinan maka tidak perlu melakukan Ciam Si.

 

Penulis : Cheriyencia Kellyn

 

Respati, S. (2017, 30 Januari). Mencoba “Ciam Si”, Tradisi Ramalan China Kuno. Diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2017/01/30/13004941/mencoba.ciam.si.tradisi.ramalan.china.kuno?page=all.