Makna Dupa dalam Agama KongHuCu

Penulis : Cheriyencia Kellyn

Dupa merupakan alat persembahyangan yang digunakan oleh umat yang beragama Khonghucu. Dupa atau biasa yang disebut dengan Hio ini memiliki arti harum. Kegunaan dari Hio ini sendiri adalah untuk menenangkan pikiran kita baik itu pada saat bermeditasi ataupun pada saat kita ingin berkonsentrasi, Hio juga berguna untuk mengusir hawa-hawa jahat yang berada di sekitar kita dan alat untuk mengukur waktu (biasanya ini sering digunakan pada zaman dahulu). Membakar Hio dalam agama Khonghucu ini memiliki makna “jalan suci itu berasal dari kesatuan hatiku dan hatiku dibawa melalui keharuman dupa”.

Dupa memiliki beberapa bentuk maupun warna, setiap bentuk dan warna dupa memiliki kegunaanya sendiri. Dupa yang memiliki gagang berwarna hijau biasanya digunakan pada saat bersembahyang di depan jenazah dari keluarga, sedangkan Dupa yang bergagang merah itu merupakan Dupa umum yang biasa digunakan dalam persembahyangan umum, Dupa yang tidak bergagang (biasanya berbentuk piramida ataupun serbuk) digunakan untuk menenangkan pikiran kita dan mengusir arwah jahat, Dupa yang berbentuk seperti obat nyamuk biasanya digunakan untuk bau-bauan saja, dan terakhir adalah Tang Siu Hio (dupa tanpa gagang) merupakan dupa yang berbentuk panjang lurus dan dibakar di kedua ujungnya. Biasanya Tang Siu Hio digunakan ketika persembahyangan khusus / pada saat kita bersembahyang pada Tuhan / Tian.

Terdapat pembagian dupa menurut jumlah penggunaannya, yang pertama dari dupa berwarna hijau. Seperti penjelasan diatas, Dupa warna hijau merupakan Dupa persembhayangan jenazah dan dapat menggunakan 1-2 batang dupa. Yang kedua adalah dupa warna merah, dari paragraf diatas juga sudah dijelaskan bahwa dupa merah merupakan dupa umum sehingga biasanya para umat Khonghucu menggunakan 3 batang untung sembhayang. Tetapi jika menggunakan lebih ataupun kurang dari 3 juga tidak masalah, penggunaan jumlah Dupa merah pada persembhayangan memiliki arti / makna yang berbeda. Makna menggunakan 1 Dupa yaitu kita memusatkan pikiran untuk bersungguh-sungguh bersujud, sedangkan 2 atau 4 batang ini bermakna adanya hubungan duniawi atau urusan keduniaan (biasanta digunakan pada saat beribadah kepada kedua orang tua), 5 batang untuk menghormati arwah umum, 8 batang megandung makna delapan kebajikan, 9 batang untuk bersembhayang kepada Tuhan, para nabi dan para suci.

Tandian, D. (2012). I LOVE CONFUCIUS:  Dupa/Hio. http://www.iloveconfucius.com/Diakses dari http://www.iloveconfucius.com/2012/03/dupahio.html