Apa Itu Upacara Ceng Beng?
Apa Itu Upacara Ceng Beng?
Penulis : Jessica Jodis
03/04/202
Upacara Ceng Beng, atau Qing Ming (清明), adalah salah satu upacara tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan berziarah sesuai dengan ajaran agama Khonghucu. Upacara ini diadakan 15 hari setelah Equinox musim semi, biasanya pada tanggal 4 atau 5 April setiap tahunnya. Namun, ziarah dapat dilakukan 10 hari sebelum hari Ceng Beng, atau 10 hari setelah hari Ceng Beng.
Ceng Beng juga dikenal sebagai Hari Semua Arwah, Festival Bersih Terang, Festival Ziarah Kuburan, Hari Menyapu Kuburan, dan Hari Peringatan Musim Semi.
Pada upacara ini, warga Tionghoa akan datang ke makam leluhur untuk membersihkan makam dan bersembahyang dengan membawa makanan tradisional, teh, arak, dupa, kertas sembayang, aksesori, dan berbagai persembahan untuk nenek moyang.
Perayaan Ceng Beng dilaksanakan untuk mengingat dan menghormati nenek moyang, berdasarkan ajaran Konfusianisme yang menekankan Xiao (孝), untuk berbakti pada orang tua dan menghormati leluhur, baik saat hidup maupun saat sudah tiada.
Adapun tujuan lain dari Ceng Beng adalah supaya keluarga dapat berkumpul bersama dan mengeratkan hubungan keluarga.
Dalam upacara Ceng Beng perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Apa Saja yang Harus Dibawa pada Festival Ceng Beng?
- Makanan persembahan
Secara tradisional, makanan persembahan untuk leluhur terdiri dari buah-buahan, kue basah, teh, arak, manisan, dan menu makanan utama. Ketentuan untuk menu utama adalah harus menggunakan aturan sajian Sam Seng (三牲), yang berarti menu utama harus terdiri dari 3 hewan dari 3 unsur – ayam (unsur udara), babi (unsur darat), dan ikan (unsur air).Selain itu, keluarga dapat membawa makanan kesukaan leluhur semasa hidup. - Sapu dan alat-alat pembersih lainnya
Salah satu kegiatan utama dari Ceng Beng adalah untuk membersihkan makam. Maka, penting untuk membawa sapu, kuas, dan lain-lain untuk membantu dalam kegiatan tersebut. - Kertas Perak
Kertas perak (atau bisa diganti dengan karangan bunga untuk umat Kristiani) wajib diletakkan di atas makam sebagai tanda bahwa makam sudah dibersihkan. - Perlengkapan Sembahyang
Perlengkapan yang wajib dibawa berupa lilin, dupa, kertas persembahan, dan kertas perak.
Apa Saja Aturan Festival Ceng Beng?
Aturan pada Festival Ceng Beng didasari oleh ajaran Fengshui. Berikut adalah beberapa aturannya:
- Wanita hamil tidak boleh ikut berziarah, karena energi Yin di pemakaman dapat mempengaruhi kehamilan.
- Dilarang berfoto di pemakaman. Upacara Ceng Beng diadakan untuk menghormati leluhur; kegiatan yang tidak hormat atau bercanda dapat mengganggu keseimbangan Yin Yang.
- Jangan memakai baju merah mencolok. Disarankan untuk menggunakan baju putih atau baju bernuansa gelap.
- Orang-orang yang bukan anggota keluarga disarankan untuk tidak ikut dalam upacara.
- Jangan berziarah jika sedang kurang sehat atau dalam tahun ciong.
- Rapikan rerumputan panjang yang ada di sekitar makam.
- Batu nisan tidak boleh dipindahkan.
- Jangan menutupi dahi (dengan rambut) dan jangan membeli sepatu.
- Jangan tertawa atau berteriak terlalu keras.
- Upacara lebih baik dilakukan antara jam 9 pagi dan 3 sore.
- Usahakan untuk membuang energi Yin dari pemakaman sebelum pulang. Segera mandi dan berganti baju saat sampai di rumah.
Hal paling penting yang perlu diingat dalam melaksanakan upacara Ceng Beng adalah sikap kita. Ingatlah selalu bahwa tujuan dari upacara ini adalah untuk menghormati leluhur sebagai wujud ucapan terima kasih.
Selamat merayakan hari Ceng Beng!
Sumber:
https://www.tionghoa.info/hari-ceng-beng-festival-ching-ming/
https://www.egindo.co/aturan-sembahyang-qingming-perlu-diperhatikan/
https://www.tionghoa.info/inilah-6-hal-yang-perlu-anda-lakukan-pada-saat-ziarah-cengbeng/
https://www.tionghoa.info/menu-makanan-sembahyang-leluhur/
Photo:
https://merahputih.com/post/read/mengupas-esensi-perayaan-cheng-beng