Makna Sembahyang Jing He Ping / Jing Hao Peng You / King Hoo Ping
Upacara sembahyang Jing He Ping dilaksanakan setiap akhir bulan 7 Kongzi Li / Imlek / YinYang li atau sekitar bulan 8 atau bulan 9 penanggalan Masehi. Sembahyang Jing He Ping ini telah lama dilakukan oleh umat Khonghucu (pada jaman dahulu dikenal dengan nama Ru Jiao), yaitu sejak jaman baginda Sin Thong (sekitar abad 18 s.M).
Secara agamis, makna upacara sembahyang Jing He Ping adalah sebagai berikut : Di dalam Kitab Yi Jing / Kitab perubahan tersurat bahwa kehidupan adalah abadi, yaitu kehidupan di alam Xian Tian (alam rohani / non fisik) maupun kehidupan di alam Hoo Tian (alam duniawi / alam fisik). Bahwa roh yang berasal dari Tian / Tuhan di alam Xian Tian, dititahkan turun ke alam Ho Tian, lahir sebagai manusia dan setelah meninggal nantinya akan kembali ke alam Xian Tian. Kelahiran adalah pintu masuk ke dalam dunia, maka sewajarnya kedatangannya disambut gembira dengan upacara suka cita (saat bayi umur 1 bln) dan kematian adalah pintu keluar dari dunia, maka sewajarnya pula perpisahan ini diantar dengan upacara duka.
Harapan umat Khonghucu, yaitu kelak setelah meninggal rohnya dapat kembali ke haribaan Kebajikan Tian di alam Xian Tian, namun kadang kala oleh adanya keinginan-keinginan yang belum tersampaikan / terselesaikan atau bahkan oleh adanya nafsu-nafsu duniawi yang masih melekat, menjadikan arwahnya terikat, terbebani nafsu keinginannya sehingga rohnya tidak dapat kembali ke alam Xian Tian.
Maka, menjadi tugas kewajiban keturunannya untuk bersembahyang, mendoakan dan bila perlu membacakan ayat-ayat suci dengan harapan agar arwahnya dapat segera tenang, mampu melepas ikatan-ikatan duniawi sehingga akhirnya dapat kembali kepada Yang Mula, Tian Yang Maha Esa.
Adanya arwah-arwah yang tidak disembahyangi oleh keturunannnya karena berpindah keyakinan maupun putus turunan atau alasan lainnya, maka umat Khonghucu menyembahyanginya pada akhir bulan 7 Kongzi li ini sebagai bentuk kepedulian terhadap arwah-arwah yang menderita ini, dengan harapan rohnya menjadi tenang, mampu melepas ikatan duniawinya dan akhirnya mampu kembali kepada alam Kebajikan Tian.
Sumber: http://confucius-follower.blogspot.co.id/2015/05/makna-sembahyang-jing-he-ping-jing-hao.html