Kemeriahan Qing Ming di Pulau Bangka
Hari Ceng Beng atau Qing Ming (Hanzi : 清明) adalah suatu hari ziarah tahunan bagi etnis Tionghoa. Hari Ceng Beng biasanya jatuh pada tanggal 5 April untuk setiap tahunnya. Warga Tionghoa biasanya akan datang ke makam kuburan orang tua atau leluhur untuk membersihkannya dan sekalian bersembahyang/pai di makam tersebut sambil membawa buah-buahan, kue-kue, makanan, serta karangan bunga. Lebih lengkapnya di : http://student-activity.binus.ac.id/kbmk/2017/08/ceng-beng-atau-festival-ching-ming/
Di Bangka sendiri perayaan Qing Ming dikenal dengan nama hari Sembahyang kubur (Makam). Penghormatan ini di anggap oleh orang Bangka sebagai kegiatan wajib dilakukan oleh mereka, mereka yang sudah merantau ke luar Bangka ataupun ke luar negeri pun kembali pulang ke Bangka demi memberikan penghormatan kepada leluhur mereka. Banyak jumlah perantau yang kembali ke Bangka tingkatan jumlah nya lebih banyak daripada jumlah perantau yang kembali ke Bangka saat Ko Ngian(Tahun Baru Imlek).
Pusat dari kegiatan sembahyang Kubur di Bangka adalah di Ngi Chiung atau Kompleks Perkuburan Umum Sentosa yang terletak di Jalan Bukit Abadi di sisi timur jalan Soekarno- Hatta, Pangkalpinang. Lokasi nya tidak jauh dari Bandara Depati Amir. Di kompleks Perkuburan Umum Sentosa ini yang popular disebut Jit Kiw Sam Eng (1935 – bahasa khek Bangka) sedikitnya terdapat 11000 makam di area sebesar 19,5 Ha.
Karena tingkat perantau yang kembali ke Bangka yang sangat banyak dan meningkatkan ekonomi Bangka yang sangat pesat saat perayaan sembahyang kubur akhirnya perayaan ini masuk dalam agenda pemerintah dari dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pangkalpinang. Karena perayaan ini cukup dapat mengangkat ekonomi masyarakat pulau Bangka. Acara biasa dilakukan di mulai jam 3 pagi dengan diawali dengan bunyi dentuman kembang api dan bunyi gendang. Sejumlah agenda perlombaan ikut memeriahkan festival seperti lomba fotografi, pameran pernak-pernik, pesta lampion, piramida buah dan kue, lomba barongsai, festival seribu lilin dan pertunjukan kesenian tanjidor dari Jebus.
Secara umum, festival Qing Ming juga membawa pengaruh positif secara ekonomi di Bangka. Tingkat hunian hotel dan jasa transportasi penerbangan akan meningkat. Pada saat festival, biasanya diisi pula dengan jalan-jalan dan wisata kuliner. Berbagai perlengkapan dan peralatan persembahan akan laris manis terjual. Untuk pen-ziarah yang menggunakan transportasi pesawat terbang, jauh hari sudah wajib membeli tiket. Hal ini mengantisipasi penuhnya layanan penerbangan dan harga yang cenderung tinggi pada saat festival.
Pada tahun ini Qing Ming jatuh pada tanggal 5 April 2018.
Reference : https://www.kompasiana.com/vau-g/qing-ming-jie-chin-min-bangka-festival-sembahyang-kubur_56f6a1b8107f612a0a3370c9