Arti Thian

tian
Arti “Thian”

Tian adalah salah satu istilah Tionghoa tertua untuk menyebut kosmos dan merupakan sebuah konsep penting dalam mitologi,agama, filosofi Tionghoa. Pada masa Dinasti Shang (Abad ke 17-11 SM), bangsa Tionghoa menyebut dewa tertinggi mereka Shangdi(Hanzi: 上帝; “Tuan di Atas “) atau Di (“Tuan”); semenjak Dinasti Zhou, Tian menjadi sinonim dengan Shangdi. Pemujaan Langit’ ‘ , sebelum abad ke 20, menjadi agama negara yang umum di Tiongkok.
Pada Taoisme dan Konfusianisme, Tian seringkali diterjemahkan sebagai “Surga” dan disebutkan dalam hubungannya dengan aspekDi (地) atau “Bumi”. Kedua aspek tersebut dalam kosmologi Tao merupakan perwujudan dari sifat dualistik alamiah Taoisme. Tian dan Di dipercaya mengatur kedua kutub dari Tiga Alam (Hanzi: 三界), yang mana alam tengahnya ditempati oleh manusia (Hanzi: 人;hanyu pinyin: Ren).
Pengucapan 天 “langit, surga; makhluk surgawi, dewa” menurut Standar China Modern’ adalah tiān. Menurut standar Kanton menjaditin1; Taiwan thiN1 atau thian1; Vietnam yêu atau thiên; Korea cheon atau ch’ŏn (천); dan Jepang ten dalam On’yomi (meminjam pelafalan dari bahasa China) atau ame/ sora berdasarkan Kun’yomi (pembacaan penduduk asli).
Rekonstruksi pelafalan Tiān 天 pada abad pertengahan China (Abad ke-6 hingga 10 M) antara lain t’ien (berdasarkan Bernhard Karlgren),t’iɛn (Zhou Fagao), tʰɛn > tʰian (Edwin G. Pulleyblank), dan then (William H. Baxter, Baxter & Sagart). Rekonstrusi dalam China Kuno (Abad ke-6 hingga 3 SM) antara lain *t’ien (Karlgren), *t’en (Zhou), *hlin (Baxter), *thîn (Schuessler), and *l̥ˤin (Baxter & Sagart). Tanda asterisk (*) di depan kata secara umum digunakan oleh ahli linguistik sebagai penanda bahwa kata tersebut merupakan hasil rekonstruksi (hanya merupakan perkiraan) karena sudah tidak digunakan lagi.
Makna semantik tian berkembang berdasarkan sejarah. Hanyu Dazidian, kamus historis karakter (huruf) dalam tulisan China, memberikan daftar 17 arti dari tian 天, diterjemahkan di bawah ini:
1. Dahi manusia; kepala, tempurung kepala. 人的額部; 腦袋.
2. Secara kuno, mentato/cap dahi sebagai sejenis hukuman. 古代一種在額頭上刺字的刑罰.
3. Surga, langit, cakrawala. 天空.
4. Benda-benda langit; fenomena angkasa, fenomena meteorologikal. 天體; 天象.
5. Alam, alami. Referensi umum untuk segala sesuatu di luar jangkauan kehendak manusia. 自然. 泛指不以人意志為轉移的客觀必然性.
6. Alamiah, pembawaan lahir; berdasarkan insting, bakat lahir. 自然的; 天性的.
7. Sifat alamiah/kualitas seseorang atau benda ; insting alamiah, bakat lahir alamiah, watak. 人或物的自然形質; 天性.
8. Rujukan untuk langit/ angkasa. 特指某一空間.
9. Musim; musim-musim. Seperti: musim dingin; tiga periode 10-hari panas [sesudah titik balik matahari pada musim panas]. 時令; 季節. 如: 冬天; 三伏天.
10. Cuaca; iklim. 天氣; 氣候.
11. Hari, waktu satu siang dan malam, atau khususnya waktu dari matahari terbit hingga terbenam. Seperti:hari ini; esok hari; sibuk sepanjang hari; pergi memancing selama tiga hari dan mengeringkan jalan dua hari [suatu kiasan (xiehouyu) untuk menyatakan “tidak dapat menyelesaikan apapun “]. 一晝夜的時間, 或專指日出到日落的時間. 如: 今天; 昨天; 忙了一天; 三天打魚, 兩天曬網.
12. Tuhan, surga, roh surgawi, dari dunia alami. 天神, 上帝, 自然界的主宰者.
13. Surga, surgawi, istilah seorang spiritualis untuk menyebut dewa-dewa, para Buddha, atau para makhluk abadi; atau untuk dunia-dunia dimana mereka tinggal. Seperti: pergi ke surga [“meninggal”]; laskar surgawi dan para jenderal surgawi [“pasukan tak kasat mata “]; dewi-dewi surga menaburkan bebungaan [sebuah referensi dari SutraVimalakirti untuk menyebutkan “kedatangan Buddha “]. 迷信的人指神佛仙人或他們生活的那個世界. 如: 歸天; 天兵天將; 天女散花.
14. Secara kuno, sang raja, monarki, penguasa; juga untuk menyebut yang lebih tua dalam hubungan sosial manusia. 古代指君王; 也指人倫中的尊者.
15. Suatu objek dimana seseorang bergantung atau mempercayakan. 所依存或依靠的對象.
16. Dialek. Sebuah pengukuran untuk wilayah [shang, sekitar 15 acre ]. 方言. 垧.
17. Sebuah nama keluarga, marga. 姓.

Refrensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Tian#Konfusius
by:Ricky Oktavianus

  1. maaf ada sumber yg mengatakan tian bukan tuhan .sembah tian adalah sembah leluhur ,buka sembah tuhan.tlg jlakan!

    • Istilah "Tian" yang mengacu kepada Tuhan dapat ditemukan dalam kitab suci agama Khonghucu. Adapun beberapa istilah Tuhan yang digunakan dalam kitab Wu Jing diantaranya Huang Tian, Min Tian, Shang Di, dsb. Umumnya, umat Khonghucu menggunakan istilah Tian Kong, Thi Kong, atau Shang Di untuk menyebut Tuhan YME. Namun, sebenarnya ketiga istilah tersebut memiliki arti yang berbeda. Penyetaraan istilah Tian dengan Tuhan dimulai sejak zaman Tiongkok kuno. Sebenarnya, Tian berarti Langit/Surga dimana Shang Di (yang termulia yang berada paling atas) berada. Pada zaman kerajaan kuno Tiongkok, pemujaan langsung kepada Shang Di hanya boleh dilakukan oleh Kaisar. Oleh karena itu, para rakyat jelata mulai melakukan pemujaan kepada Tian. Sejak saat itu, penggunaan istilah Tian banyak digunakan diantara para rakyat untuk mendeskripsikan Tuhan. Ajaran Konfusianisme menekankan kepada ajaran Xiao atau "Laku Bakti". Namun menyembah Tian tidak disamakan dengan menyembah leluhur. Ajaran ini mengajarkan untuk berlaku bakti kepada orang tua, dan menghormati leluhur. Dalam Kitab Xiao Jing VII, Cingcu berkata: Sungguh besarlah makna laku Bakti! Nabi bersabda: Sesungguhnya Laku Bakti itu ialah Hukum Suci Tuhan, Kebenaran dari Bumi, dan yang (wajib) menjadi prilaku rakyat. Hukum Suci Tuhan dan Kebenaran Bumi itulah yang menjadi suri tauladan rakyat. Bila hal ini (bakti) diturut dunia, maka dalam pendidikan tidak diperlukan kekerasan untuk berhasil; dalam pemerintahan tidak diperlukan kebengisan hukuman semuanya terselenggara. Dalam ayat tersebut dapat dilihat bahwa ajaran menghormati leluhur merupakan hukum dari Tian/Tuhan. Maka, menghormati Tian tidak disamakan dengan menghormati leluhur.