Payment ID Bank Indonesia
Apa itu Payment ID?
Payment ID adalah kode atau identitas unik transaksi keuangan yang terhubung langsung dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Setiap orang akan memiliki satu Payment ID yang mengenali semua jejak transaksi keuangan, mulai dari pendapatan, utang, transaksi yang menggunakan kartu kredit, tabungan bank, dan e-wallet hingga pembayaran pajak.
Dengan kata lain, Payment ID adalah profil keuangan digital yang mengintegrasikan seluruh aktivitas finansial masyarakat Indonesia.
Inisiatif ini merupakan bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 yang digagas oleh Bank Indonesia.
Tiga Fungsi Utama Payment ID
Menurut catatan BSPI 2030, Payment ID memiliki tiga fungsi utama sebagai berikut:
-
Sebagai kunci identifikasi profil pelaku sistem pembayaran secara spesifik.
-
Memastikan autentikasi dalam pemrosesan transaksi sehingga keamanan transaksi lebih terjaga.
-
Mengintegrasikan data profil individu dengan data transaksi individu secara rinci.
Dengan ini, semua aktivitas keuangan dapat terpantau secara realtime.
Manfaat Payment ID:
Payment ID menawarkan berbagai manfaat bagi pengguna. Beberapa manfaatnya adalah sebagai berikut:
-
Memudahkan lembaga keuangan untuk menilai profil risiko nasabah secara akurat.
-
Membantu pencegahan transaksi ilegal seperti judi online dan pinjaman ilegal.
-
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas sistem keuangan nasional.
-
Membantu penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran dengan data keuangan pribadi.
Oleh karena itu, akses ke data keuangan pribadi hanya diizinkan dengan persetujuan pemilik data sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Sebelum dan Sesudah adanya Payment ID
Data Keuangan
Payment ID membuat semua aktivitas keuangan menjadi terintegrasi dan terpusat, yang sebelumnya terpecah belah dan berdiri sendiri sesuai lembaganya (bank, dompet digital, fintech).
Kehadiran Payment ID bukanlah untuk menggantikan sistem pembayaran yang sudah ada, melainkan untuk melengkapinya dengan sebuah lapisan identitas yang lebih terstruktur dan terpusat. Dapat dikatakan Payment ID ini adalah NIK keuangan kita.
Keamanan dan Pengawasan
Payment ID memungkinkan deteksi kejahatan keuangan secara proaktif dan lintas platform, yang sebelumnya pengawasan bersifat reaktif dan terbatas hanya di dalam satu platform saja.
Bantuan Pemerintah
Payment ID meningkatkan akurasi penyaluran bantuan (Bansos) menjadi jauh lebih tepat sasaran, yang sebelumnya sulit untuk diverifikasi secara menyeluruh dan berisiko tumpang tindih.
Penilaian Kredit
Payment ID mengubah proses penilaian kredit menjadi holistik dan instan, yang sebelumnya bersifat parsial dan membutuhkan banyak dokumen manual dari berbagai sumber.
Alasan Payment ID Diterapkan
-
Bank Indonesia ingin mengatasi fragmentasi data keuangan. Saat ini, data keuangan kita tersebar di banyak platform (bank, e-wallet, fintech) yang tidak saling terhubung. Payment ID hadir sebagai fondasi untuk mengintegrasikan semua data ini dalam satu identitas yang aman.
-
Bank Indonesia berupaya mendorong inklusi keuangan yang lebih adil. Payment ID memungkinkan proses credit scoring yang lebih komprehensif.
-
Bank Indonesia bertujuan memerangi kejahatan ekonomi digital. Dengan menghubungkan semua transaksi ke satu individu, Payment ID menjadi senjata untuk melacak dan mencegah aliran dana ilegal (seperti judi online & pencucian uang) secara proaktif.
-
Bank Indonesia turut membantu meningkatkan efektivitas program pemerintah.
Risiko dan Mitigasi Data
Payment ID memusatkan data dan menjadi kunci untuk seluruh data finansial seseorang. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi publik karena risiko kebocoran data yang sangat besar, yang dapat berujung pada pencurian serta penyalahgunaan data.
Payment ID mencegah akses data sembarangan dengan mewajibkan adanya persetujuan dari pengguna, di mana tanpa persetujuan, data pribadi tidak akan dapat dilihat atau dibagikan oleh pihak manapun.
Selain itu, implementasi Payment ID diikat secara ketat oleh Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), yang memberikan sanksi tegas dan batasan hukum yang jelas.
Kesimpulan
Payment ID merupakan langkah strategis mengatasi tantangan yang ada saat ini sekaligus membangun fondasi bagi ekonomi digital Indonesia di masa depan.
Inisiatif ini mengubah data keuangan yang tadinya terfragmentasi menjadi sebuah sistem yang terintegrasi, dengan tujuan utama menciptakan efisiensi, inklusi, dan keamanan yang lebih baik.
Berfungsi sebagai “NIK Keuangan”, Payment ID tidak menggantikan cara masyarakat bertransaksi sehari-hari, namun memusatkan seluruh jejak finansial dalam satu identitas bernama Payment ID.
Meskipun hadir dengan tantangan keamanan data yang signifikan, fondasi mitigasinya yang berpusat pada kendali penuh di tangan pengguna dan hukum yang kuat (UU PDP) menjadi kunci dalam membangun kepercayaan publik.
Sumber:
-
Alaydrus, H. (2025, 25 Juli). Mengenal Payment ID Garapan BI, Cuma 9 Karakter Tapi Powerful. CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250724145316-37-651941/mengenal-payment-id-garapan-bi-cuma-9-karakter-tapi-powerful -
Shaid, N. J. (2025, 25 Juli). Apa itu Payment ID, kode unik BI untuk pantau transaksi digital berbasis NIK?. Kompas.com.
https://money.kompas.com/read/2025/07/25/130224626/apa-itu-payment-id-kode-unik-bi-untuk-pantau-transaksi-digital-berbasis-nik?page=all -
Era baru identitas keuangan digital: Payment ID berbasis NIK siap diluncurkan BI. Interactive QRIS (2025, 29 Juli).
https://qris.interactive.co.id/homepage/blog-detail.php?lang=id&page=MTkx-era-baru-identitas-keuangan-digital-payment-id-berbasis-nik-siap-diluncurkan-bi -
Fakultas Hukum UMSU. (2025, 31 Juli). Apa itu Payment ID BI 2025? Ini fungsi utama dan jadwal penerapan nasional. Info Hukum.
https://fahum.umsu.ac.id/info/apa-itu-payment-id-bi-2025-ini-fungsi-utama-dan-jadwal-penerapan-nasional/