Green Sustainability dalam Kemajuan Industri E-Commerce
(Sumber: https://www.etailsolutions.com)
Perkembangan teknologi dan informasi pada abad 21 telah menciptakan adanya perdagangan secara daring. Perdagangan secara daring dapat menciptakan pengguna melakukan adanya jual beli melalui marketplace dengan telepon seluler, laptop, dan lain-lain. Pertumbuhan aktivitas jual-beli melalui e-commerce telah marak terjadi kepada berbagai kalangan, sehingga tumbuh permasalahan limbah sampah di lingkungan sekitar.
Sustainability atau keberlanjutan adalah sebuah kemampuan untuk mencapai atau memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang akan mendatang dan upaya untuk mengurangi dampak negatif pada dimensi lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam hal pemanfaatan sumber daya secara efisien. Green Sustainability dalam e-commerce dapat menciptakan metode yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Penggunaan metode pengiriman ramah lingkungan yang akan mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) penyebab polusi, menghasilkan produk ramah lingkungan yang lebih tahan lama dan berkualitas tinggi, dan penggunaan kemasan yang ramah lingkungan seperti polymailer yang berbahan dasar singkong–sehingga dapat terurai dengan mudah.
Penerapan green sustainability dalam industri e-commerce dapat ditemui di berbagai praktik keberlanjutan di lingkungan sekitar. Optimalisasi rantai pasok (supply chain) yaitu dengan metode Just-in-Time (JIT) atau Vendor Managed Inventory (VMI) dapat membantu perusahaan mengurangi biaya penyimpanan dan menghindari kelebihan atau kekurangan stok. Brand Alfamart dengan platform Alfagift telah menerapkan green sustainability dengan kurir yang mengantarkan pesanan pelanggan dengan menggunakan transportasi berbasis listrik, sepeda, atau kendaraan rendah emisi.
Perkembangan teknologi di abad 21 telah mendorong pertumbuhan pesat aktivitas jual beli daring melalui e-commerce, tetapi turut menimbulkan permasalahan limbah lingkungan. Konsep sustainability dalam e-commerce berfokus pada pemanfaatan sumber daya secara efisien demi memenuhi kebutuhan saat ini tanpa merugikan generasi mendatang. Praktik keberlanjutan mencakup penggunaan kemasan ramah lingkungan, produk berkualitas tinggi yang tahan lama, hingga metode pengiriman rendah emisi untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan. Contohnya, platform seperti Alfagift telah mengadopsi transportasi berbasis listrik dan teknologi rantai pasok modern dalam mendukung green sustainability dalam operasinya.
Sumber:
Oláh, J., Popp, J., Khan, M. A., & Kitukutha, N. (2023). Sustainable e-commerce and environmental impact on sustainability. ECONOMICS AND SOCIOLOGY Economics & Sociology, 16(1), 85–105. https://doi.org/10.14254/2071