Praktik Keberlanjutan (Sustainability) dalam Kemajuan Industri E-commerce
(Sumber: https://images.app.goo.gl/sevtxnsnZ4F8yoGC9)
Industri e-commerce berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, mendorong kemudahan transaksi dan pertumbuhan ekonomi digital. Namun, di balik kemajuan ini, muncul tantangan besar terkait dampak lingkungan, mulai dari limbah kemasan, emisi karbon akibat logistik, hingga konsumsi energi digital yang signifikan. Praktik keberlanjutan (sustainability) menjadi kunci dalam memastikan pertumbuhan industri e-commerce yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dalam menjawab tantangan tersebut
Praktik keberlanjutan dalam e-commerce tidak hanya bertujuan mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga meningkatkan reputasi bisnis, menghemat biaya operasional, serta menarik pelanggan yang semakin peduli lingkungan. Konsumen masa kini lebih memilih brand yang menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan, sehingga implementasi strategi ini juga menjadi keunggulan kompetitif bagi pelaku usaha digital.
Terdapat beberapa praktik utama yang dapat diterapkan oleh pelaku e-commerce untuk mendukung keberlanjutan. Salah satunya adalah pengemasan berkelanjutan, yaitu dengan mengurangi penggunaan plastik dan menggantinya dengan bahan ramah lingkungan seperti kertas daur ulang, karton, atau bahan biodegradable. Selain itu, penggunaan kemasan yang tepat guna juga dapat membantu mengurangi limbah dan menekan biaya pengiriman. Optimalisasi logistik dan pengiriman juga menjadi langkah penting, misalnya dengan merencanakan rute pengiriman yang efisien, menggunakan kendaraan listrik atau hybrid, serta menawarkan opsi pengiriman karbon-netral untuk menekan emisi gas rumah kaca.
Beberapa perusahaan besar seperti Amazon dan Shopify telah mengadopsi berbagai inisiatif keberlanjutan, seperti penggunaan kendaraan listrik untuk pengiriman, aplikasi pengimbangan emisi karbon, serta migrasi ke pusat data berbasis energi terbarukan. Inovasi seperti program re-commerce (penjualan kembali produk bekas) juga semakin populer sebagai upaya mengurangi limbah dan memperpanjang siklus hidup produk.
Praktik keberlanjutan merupakan fondasi penting dalam kemajuan industri e-commerce modern. Adanya langkah mengintegrasikan strategi ramah lingkungan dalam setiap aspek operasional, pelaku e-commerce tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga memperkuat daya saing dan keberlanjutan bisnis di masa depan.
Sumber:
Ellen MacArthur Foundation. (2022). Circular Economy in E-commerce. Diakses dari https://ellenmacarthurfoundation.org/topics/e-commerce/overview
Global E-commerce Leaders Forum. (2023). Sustainability in E-commerce: Trends and Best Practices. Diakses dari https://www.globalecommerceleadersforum.com/sustainability-in-ecommerce
McKinsey & Company. (2021). How E-commerce Companies Can Build Sustainability into Their Business Models. Diakses dari https://www.mckinsey.com/industries/retail/our-insights/how-e-commerce-companies-can-build-sustainability-into-their-business-models