Transformasi Digital dalam Green Manufacturing

(Sumber: Konsep Green Manufacturing Sebagai Inovasi Manufaktur Berkelanjutan)

Keberlanjutan menjadi pilar utama dalam operasional manufaktur di era industri modern. Green manufacturing, yang menekankan efisiensi energi dan minimisasi limbah, kini semakin diperkuat oleh transformasi digital. Teknologi seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan digital twin membuka peluang besar untuk menciptakan proses produksi yang lebih cerdas dan ramah lingkungan.

IoT memungkinkan perusahaan menghubungkan mesin, sensor, dan sistem secara real-time, sehingga data operasional dapat dipantau dan dianalisis terus-menerus. Hal ini memungkinkan deteksi dini terhadap inefisiensi energi, kebocoran, atau kesalahan produksi yang berpotensi menghasilkan limbah. Menurut penelitian oleh Lu & Liu pada tahun 2025, transformasi digital dalam industri manufaktur secara signifikan mendorong inovasi teknologi hijau, dengan produktivitas total faktor memainkan peran mediasi penting dalam hubungan ini.

AI dan big data analytics melengkapi peran IoT dengan memberikan wawasan prediktif dan solusi berbasis data. Perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan berkelanjutan melalui analisis pola penggunaan bahan baku, energi, dan perawatan mesin. Studi oleh Zhang di tahun 2024) menunjukkan bahwa transformasi digital meningkatkan kualitas inovasi hijau perusahaan melalui efek mediasi rantai yang melibatkan sisi penawaran dan permintaan. 

Digital twin, representasi virtual dari proses fisik, memungkinkan simulasi berbagai skenario produksi untuk mengoptimalkan efisiensi dan keberlanjutan. Adanya pemanfaatan data real-time dan analitik prediktif, digital twin dapat membantu produsen mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi energi. Menurut penelitian oleh Cao di tahun 2023, teknologi extended reality (XR), termasuk digital twin, memiliki potensi besar dalam mendorong keberlanjutan lingkungan di sektor manufaktur. 

Sebagai penutup, transformasi digital menjadi katalis yang mempercepat implementasi green manufacturing dalam industri modern. Dibutuhkan adanya pemanfaatan teknologi secara tepat, perusahaan tidak hanya dapat memenuhi tuntutan pasar akan keberlanjutan, tetapi juga meningkatkan daya saing melalui efisiensi dan inovasi. Masa depan industri yang ramah lingkungan kini sangat bergantung pada sejauh mana digitalisasi dapat diintegrasikan ke dalam proses produksi secara menyeluruh.

Sumber:

Lu, M., & Liu, Y. (2025). Digital Transformation, Manufacturing Total Factor Productivity and Green Technology Innovation. Advances in Economics, Management and Political Sciences, 173, 41–49. 

Zhang, Q., Ren, X., Leng, Z., & Dai, Z. (2024). Digital Transformation and the Quality of Green Innovation in Manufacturing Companies: Chain mediation effects based on supply and demand sides. Frontiers in Business, Economics and Management, 15(2), 432–438.

Cao, H., Söderlund, H., Derspeisse, M., & Johansson, B. (2023). Exploring the current applications and potential of extended reality for environmental sustainability in manufacturing. arXiv preprint arXiv:2312.17595.

Muhammad Fakhri Rizky Sasongko