Implementasi Line Balancing dalam Industri Pangan
(Sumber:https://www.hashmicro.com/id/blog/manufaktur-makanan/)
Industri pangan atau makanan merupakan industri yang berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Industri pangan telah menciptakan berbagai produk makanan yang berkualitas dan dapat dikonsumsi dengan rentang waktu tertentu. Bagian utama dalam penciptaan sebuah produk merupakan produksi produk. Industri pangan merupakan industri yang memiliki permintaan pasar yang sangat banyak, sehingga produk harus diciptakan dengan cepat dan banyak, tetapi kualitas produk harus tetap diciptakan dan terjaga dengan baik. Adanya tantangan ini, dibutuhkan adanya penerapan lean balancing dalam industri pangan.
Line balancing adalah rangkaian workspace atau tempat kerja yang berisi mesin maupun peralatan produksi produk yang dirangkai seperti stasiun. Adanya line balancing dapat membantu menyeimbangkan beban kerja dalam produksi produk sehingga setiap stasiun memiliki beban kerja yang seimbang dan efisien, maka waktu menganggur atau idle time akan berkurang.
Contoh penerapan nyata line balancing di industri pangan adalah PT. Coca-Cola Bottling Indonesia menghadapi masalah penumpukan barang atau bottleneck di lintasan produksi akibat ketidakseimbangan beban kerja antar stasiun. Untuk mengatasinya, perusahaan tersebut menerapkan metode line balancing (khususnya metode heuristik seperti Pendekatan Wilayah dan Bobot Posisi), sehingga setiap stasiun kerja memiliki kecepatan produksi yang sama dan waktu siklus menjadi lebih optimal.
Line balancing merupakan teknik yang memiliki tujuan menyeimbangkan proses produksi di setiap stasiun kerja, sehingga proses produksi dapat dilakukan secara efisien, meminimalisir biaya produksi, dan mengurangi idle time yang kerap terjadi di proses produksi. Salah satu penerapan line balancing di industri adalah PT. Coca-Cola Bottling Indonesia sehingga proses produksi dapat dilakukan secara sama dan optimal.
Sumber :
- Mishan, N. N., & Tap, M. M. (2015). Increasing line efficiency by using timestudy and line balancing in a food manufacturing company. Jurnal Mekanikal.
- Nugroho, C. A. (2009). Peningkatan Kapasitas Produksi Produk Coke dengan Menggunakan Metode Line Balancing (Studi Kasus di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, Gempol-Pasuruan) (Skripsi, Universitas Brawijaya). http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140253
- Trisnawati, A. (2017). Analisis Keseimbangan Lini Perakitan Produksi Towing Winch Dengan Menggunakan Metode Ranked Positional Weight (RPW) Pada PT. Pindad (Persero) Bandung (Doctoral dissertation, STIE Ekuitas).