Kontribusi Seorang Industrial Engineer kepada Lingkungan Alam
Industrial engineering adalah bidang studi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses berjalannya suatu industri. Seringkali banyak orang tidak menyadari bahwa peran seorang industrial engineer dapat memberikan dampak signifikan dalam pelestarian lingkungan alam. Pembelajaran teknik industri mengenai sistem yang lebih efisien dan ergonomis dapat membantu para industrial engineer agar dapat melestarikan lingkungan alam sehingga alam sekitar berkelanjutan. Implementasi dari pembelajaran teknik industri tersebut dapat dilakukan dengan evaluasi sistem sehingga industrial engineer dapat mengoptimalkan dan memperbaiki sistem yang belum sempurna.
Optimalisasi penggunaan sumber daya adalah salah satu kontribusi penting yang dapat dilakukan seorang insinyur industri. Industrial engineer dapat mengembangkan strategi untuk mengurangi konsumsi listrik dan air dalam proses produksi dengan memanfaatkan teknologi yang lebih efisien dan praktik pengelolaan sumber daya yang lebih cerdas. Industrial engineer dapat merancang sistem pemanfaatkan sumber daya alam yang terbarukan, seperti energi sinar surya, angin, atau hydropower. Industrial engineer juga dapat melestarikan ekosistem perairan dengan meminimalkan pembuangan limbah cair dan mendaur ulang limbah cair untuk mengurangi ketergantungan industri pada air bersih. (Sarkis, 2012)
Peningkatan efisiensi transportasi juga dapat dilakukan oleh para insinyur produksi karena transportasi adalah salah satu penyumbang polusi udara. Industrial engineer dapat mengurangi dampak buruk transportasi terhadap alam dengan merancang rute pengiriman yang lebih efisien atau meminimalkan jarak perjalanan. Insinyur industri juga dapat perlahan melakukan transisi kendaraan menjadi lebih ramah lingkungan seperti kendaraan hybrid bahkan kendaraan listrik, yang bukan hanya menyelamatkan alam namun juga membantu meminimalisir biaya transport. (Holweg & Miemczyk, 2005)
Seorang industrial engineer juga bertanggung jawab memantau dan mengevaluasi kinerja industri secara berkala. Evaluasi tersebut dilakukan dengan mengumpulkan data tentang konsumsi sumber daya yang selama ini terjadi sehingga industrial engineer dapat mengidentifikasi bagian yang perlu ditingkatkan. Data evaluasi yang dimiliki dapat membantu industrial engineer untuk melakukan perbaikan seperti pada paragraf-paragraf sebelumnya demi alam yang keberlanjutan. (Melnyk, 2003)
Melalui analisis yang lebih mendalam mengenai pengaruh industri terhadap alam, seorang insinyur industri dapat berperan sangat penting dalam melestarikan lingkungan alam. Perpaduan pengetahuan teknik industri dengan kepedulian terhadap lingkungan, industrial engineer dapat menciptakan solusi inovatif yang membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan alam sambil mempertahankan efisiensi operasionalnya dan bahkan justru membantu sehingga operasional industri menjadi lebih maju.
Sumber:
1. DBS. (2019). Sumber Energi Terbarukan Ini Tersedia Melimpah di Indonesia. Bukan Cuma Sinar Matahari! Indonesia: DBS.
2. Holweg, M., & Miemczyk, J. (2005). The Drivers of Green Supply Chain Management. Production and Operations Management.
3. Melnyk, S. A. (2003). Green Manufacturing: An Evaluation of Environmentally Sustainable Manufacturing Practices and Their Impact on Competitive Outcomes. IEEE Transactions on Engineering Management. .
4. Sarkis, J. (2012). A boundaries and flows perspective of green supply chain management. Supply Chain Management: An International Journal.