Penerapan Machine Learning dalam Industri Manufaktur
Machine Learning (ML) merupakan percabangan dari Artificial Intelligence (AI) yang memungkinkan komputer untuk dapat mengambil keputusan tanpa harus diprogram secara eksplisit. ML bekerja dengan cara memberikan komputer beberapa data dan memprosesnya secara mandiri. ML sudah membuat perubahan yang revolusioner terhadap industri manufaktur. Kemampuannya yang dapat memproses suatu data dengan cepat, membuat ML memungkinkan perusahaan manufaktur untuk mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas produk.
Beberapa tahun terakhir ini, berbagai perusahaan manufaktur memanfaatkan teknologi machine learning sebagai alat untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, seperti sistem manajemen inventaris, sensor produksi, dan data pelanggan. ML dapat memudahkan perusahaan untuk memprediksi jumlah permintaan produk, mengurangi waktu siklus produksi, dan menghindari kelebihan atau kekurangan stok yang berlebihan.
Penerapan ML dalam industri manufaktur sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas produk dengan cara menganalisis citra dan pengolahan bahasa alami sehingga perusahaan dapat melakukan investigasi secara otomatis untuk melihat kecacatan terhadap produk dengan tingkat akurasi yang tinggi. ML juga berpengaruh dalam pengendalian sistem produksi yang ada pada industri manufaktur. Perusahaan dapat mengidentifikasi keanehan pada proses produksi dengan cepat dengan menggunakan ML sebagai analisis data dalam waktu nyata.
Terakhir, ML sering digunakan oleh perusahaan dalam pengoptimalan rantai pasok dan logistik dengan cara menganalisis data-data yang menyangkut tentang permintaan, waktu pengiriman, dan harga bahan baku menggunakan algoritma-algoritma yang ada pada machine learning sehingga hal ini dapat membuat perusahaan untuk mengurangi biaya logistik dan meningkatkan kepuasan pelanggan karena ML memberikan rekomendasi untuk memperbaiki proses produksi yang ada.
Penerapan machine learning sangat membantu industri manufaktur dalam pengelolaan dan proses produksi. Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan teknologi ML, perusahaan dapat mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan kualitas produk, serta mengoptimalkan rantai pasok dan logistik. Dengan teknologi ini, perusahaan mendapatkan rekomendasi mengenai cara pengembangan produk-produk yang optimal dan pengambilan keputusan yang baik secara menyeluruh. Dengan adanya teknologi ini, industri manufaktur diharapkan akan semakin maju dan memberikan output positif yang lebih besar lagi bagi perusahaan.
Sumber:
Purmala, Yulio Agefa. (2021, Juli 19). Penerapan machine learning dalam meningkatkan produktivitas di industri manufaktur: Tinjauan literatur. Journal of Applied Industrial Engineering 2021, 13(2), 267-275.