Pemanfaatan Teknologi AI dalam Perawatan Kulit

(Sumber: perfectcorp.com)

Sejak zaman prasejarah, manusia sudah memiliki kesadaran untuk merawat kulitnya dengan baik, terutama wanita. Berbagai metode tradisional digunakan pada masa lampau, seperti mengoleskan kelopak mawar atau air beras untuk memperoleh kulit yang sehat dan bercahaya. Dengan perkembangan zaman, praktik perawatan kulit semakin maju, hingga terus meningkatkan penampilan kulit serta meredakan kondisi kulit. Pada era modern ini, kemunculan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan teknologinya telah membawa industri perawatan kulit ke tingkat yang lebih maju.

Teknologi kecerdasan buatan tentunya menambah keunggulan pada platform perawatan kulit yang mengadopsinya. Alat artificial intelligence yang canggih dapat membantu mendeteksi dan mendiagnosis kondisi kulit yang tidak sehat dengan memproses foto dan mengembangkan algoritma yang sesuai, sehingga membantu dalam mengevaluasi kulit bahkan kelainan kecil pada kulit. Kemudian, alat AI dapat berperan menjadi penasihat kecantikan digital, seperti platform startup Revieve, yang memberikan rekomendasi perawatan kulit berdasarkan algoritma AI dan machine learning (ML). Setelah mengevaluasi faktor terkait kulit seperti kemerahan, kantung mata, kerutan, noda, dan jerawat melalui analisis dari selfie wajah, aplikasi akan menilai kesehatan kulit dan menyarankan bahan serta produk untuk memperbaikinya. Teknologi AR (Augmented Reality), yang merupakan bagian dari AI, juga banyak digunakan dalam industri perawatan kulit. AR ini membantu pengguna dalam melakukan percobaan simulasi (try-on simulation) pada wajah mereka. Fitur ini umumnya digunakan pada aplikasi riasan wajah untuk menentukan riasan yang sesuai dengan warna dan kondisi kulit. Selain itu, teknologi AI yang membantu merancang microneedle patches untuk microneedling treatment juga banyak digunakan saat ini. Proses tersebut melibatkan penusukan kulit dengan jarum yang disterilkan, sehingga lubang dan luka kecilnya akan membantu tubuh untuk menciptakan lebih banyak kolagen dan elastin guna membantu kulit tampak lebih muda. 

Meskipun memberikan banyak keuntungan dan kemudahan bagi kehidupan manusia, teknologi AI masih perlu dibatasi pada area tertentu untuk melindungi keamanan dan privasi data. Informasi yang diterima platform augmented reality selalu berisiko. Selain itu, terkadang hasil yang dibuat oleh aplikasi dengan teknologi AI masih berlawanan dengan hasil sebenarnya, yang berarti AI tidak selalu dapat diandalkan sepenuhnya. Namun, dalam dekade terakhir setelah melewati masa pandemi dimana seluruh dunia berubah menjadi pasar digital, sektor perawatan kulit telah berkembang pesat. Penggunaan AI dalam dunia perawatan kulit dapat dikatakan sebagai hal positif yang menguntungkan, dan dalam waktu dekat rasio penggunaan AI dalam industri perawatan kulit diperkirakan akan meningkat tinggi.

Sumber:

1. Soni, P. (2022, January 20). How is AI used in the World of Skincare? | Analytics Steps. https://www.analyticssteps.com/blogs/how-ai-used-world-skincare

Nicole Megan Harjono