Smart Manufacturing sebagai Solusi Menghadapi Perkembangan Zaman
(Sumber: https://www.reuters.com/business/us-manufacturing-production-near-three-year-high-november-2021-12-16/)
Industri manufaktur adalah industri yang memproduksi dan mengolah bahan baku mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan tenaga kerja manusia, alat, ataupun mesin dalam skala yang besar. Contoh dari industri manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, otomotif, kimia, elektronik, makanan dan minuman, dan sebagainya. Seiring perkembangan zaman dan berkembangnya era Revolusi Industri 4.0, industri manufaktur harus dapat beradaptasi dengan menerapkan berbagai kecanggihan otomasi teknologi. Guna mencapai tujuan tersebut maka muncul istilah baru yang dikenal sebagai smart manufacturing.
Smart manufacturing adalah suatu sistem dalam industri manufaktur yang saling terintegrasi secara real time dalam memenuhi kebutuhan customer. Tujuan diterapkannya smart manufacturing adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas proses operasional di pabrik, terutama pabrik yang memproduksi barang dalam jumlah yang besar. Penerapan smart manufacturing banyak memanfaatkan inovasi teknologi, seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), 3D visual, dan robotik. Manfaat yang diberikan dari diterapkannya teknologi-teknologi tersebut adalah dapat mempercepat proses operasional, menurunkan biaya operasional, meminimalisir risiko kecelakaan kerja, memberikan informasi secara real time, mengurangi error, dan mampu memberikan hasil prediksi atau keputusan yang cukup akurat. Banyaknya manfaat yang diberikan tentu sangat membantu perusahaan manufaktur dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 ini. Oleh karena itu, penerapannya perlu dikembangkan.
Adapun teknologi utama yang diimplementasikan pada smart manufacturing, yaitu predictive quality analytics, dan machine vision quality control. Predictive quality analytics adalah teknologi yang berguna untuk mengukur kualitas produk, komponen, ataupun bahan yang terdapat dalam proses produksi. Perusahaan nantinya akan mendapatkan insight dari data yang telah diolah. Insight tersebut memungkinkan perusahaan memprediksi peristiwa yang tidak normal dan akar masalah yang menyebabkan kualitas produk, komponen, ataupun bahan menurun. Kualitas dari produk merupakan salah satu faktor kesuksesan dari perusahaan. Kualitas yang baik dan sesuai dengan standar memberikan rasa puas terhadap customer. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kualitas produk. Teknologi terakhir, yaitu machine vision quality control. Teknologi ini berfungsi untuk melakukan inspeksi dan mengevaluasi produk pada berbagai tahap produksi secara otomatis. Hasil yang diberikan konsisten dan akurat sehingga penggunaannya benar-benar dapat membantu proses produksi.
Perkembangan zaman mengharuskan perusahaan manufaktur untuk dapat beradaptasi dan mulai menerapkan smart manufacturing. Teknologi utama yang diimplementasikan pada smart manufacturing adalah predictive quality analytics, dan machine vision quality control. Kedua teknologi ini membantu perusahaan dalam menjaga kualitas produk dan meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi pada setiap tahap proses produksi. Smart manufacturing juga memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, antara lain meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses operasional. Oleh karena itu, perusahaan manufaktur di Indonesia harus mulai menerapkan dan mengembangkan smart manufacturing.
Sumber:
Smart Manufacturing: Sebuah Solusi Menuju Industri 4.0. (2022, November 22). Retrieved from TelkomIoT: https://www.telkomiot.com/blog/smart-manufacturing-sebuah-solusi-menuju-industri-4-0/