Perkembangan Industri Manufaktur di Indonesia
(Sumber: https://statik.tempo.co/data/2019/11/18/id_890065/890065_720.jpg)
Industri manufaktur merupakan salah satu peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Saat ini, industri manufaktur Indonesia telah memberikan kontribusi terhadap ASEAN sebesar 20,27% pada perekonomian dengan skala nasional. Adanya kontribusi tersebut terlihat dari perkembangan industri manufaktur di Indonesia yang mampu menggantikan peran commodity based menjadi manufacture based. Industri manufaktur terlihat lebih produktif dan berpotensi dapat memberikan dampak luas sehingga mampu menambah tenaga kerja, meningkatkan nilai bahan baku, menambah sumber devisa terbesar.
Kementerian Perindustrian juga mengidentifikasi beberapa sektor yang kinerjanya lebih tinggi dari PDB nasional, antara lain industri logam dasar sebesar 9,94%, industri tekstil dan garmen sebesar 7,53%, serta industri alat transportasi sebesar 6,33%. Hal ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis produk, sehingga meningkatkan proses manufaktur dalam merespon permintaan. Industri manufaktur yang dimiliki Indonesia juga dikembangkan di beberapa negara ASEAN, seperti Vietnam dan Filipina. Perkembangan ini dapat menjamin pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional dan meningkatkan daya saing secara global. Perekonomian Indonesia memiliki kekuatan di pasar domestik dengan 80% sisanya menjadi pasar ekspor. Pada pasar ekspor, industri manufaktur telah berkontribusi besar pada tahun 2021 silam dengan nilai ekspor yang mencapai USD 177,10 Miliar dan menyumbang hingga 76,49% dari total ekspor di Indonesia.
Pemerintah Indonesia terus terus melakukan pengembangan terhadap industri manufaktur dengan cara melakukan metode hilirisasi. Metode ini dapat digunakan agar memperkuat hubungan domestik dengan industri pendukung lainnya yang ikut mendorong pembangunan yang semakin inklusif. Hal ini perlu didukung dengan peningkatan kinerja investasi dan ekspor guna mempertahankan manufaktur dan menjadikan manufaktur sebagai penyumbang bea cukai dan pajak terbesar. Selain itu, perkembangan industri manufaktur Indonesia juga harus didukung oleh kerjasama dari berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, pengusaha, dan masyarakat umum.
References
Kementrian Investasi. (n.d.). Industri Manufaktur di Indonesia Sebagai Basis Produksi di ASEAN. Retrieved from https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/perkembangan-industri-manufaktur-di-indonesia
Kementerian Keuangan. (2022). Hilirisasi Manufaktur Memperkuat Pertumbuhan Berkelanjutan. Retrieved from https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/hilirisasi-manufaktur-memperkuat-pertumbuhan-berkelanjutan/
Kementerian Perindustrian. (2022). Industri Manufaktur Indonesia Semakin Ekspansif. Retrieved from https://kemenperin.go.id/artikel/23125/Industri-Manufaktur-Indonesia-Semakin-Ekspansif