Peran Industri Terhadap Kerusakan Lingkungan

(Sumber: https://www.greeners.co/wp-content/uploads/2019/02/Revolusi-Industri-4.0-Menjadi-Tantangan-Kelestarian-Lingkungan-Hidup.jpg)

Indonesia merupakan negara agrikultur, yang artinya secara garis besar sektor ekonomi negara Indonesia masih lebih dominan bertumpu pada pertanian. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, sektor ekonomi di Indonesia mulai berubah menuju sektor industri. Kemunculan sektor industri ini tidak dapat dihindari, karena memang salah satu ciri suatu negara dikatakan sebagai negara maju adalah jika sektor ekonominya bertumpu pada industri. Sektor industri memang membawa dampak positif, seperti meluasnya lapangan pekerjaan, meningkatnya pendapatan negara, dan majunya sektor ekonomi negara. Namun, hal yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut adalah adanya sektor industri ini dapat menimbulkan berbagai kerusakan lingkungan. 

Kerusakan lingkungan sudah menjadi isu global yang hingga saat ini masih mendapat atensi dunia. Tidak hanya di Indonesia, kerusakan lingkungan juga terjadi di berbagai negara maju di dunia. Pemerintah betul-betul harus membuat berbagai kebijakan terkait kerusakan lingkungan, terlebih lagi karena perkembangan sektor industri ini tidak dapat dihindari. Beberapa kerusakan lingkungan yang terjadi karena sektor industri seperti meningkatnya polusi—baik udara, air maupun tanah, penggundulan hutan, dan limbah industri. Pemerintah memang sudah mengupayakan beberapa hal seperti adanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang menjadi pertimbangan apakah suatu industri dapat disahkan atau tidak, namun dari industri sendiri harus tetap mengupayakan pengurangan kerusakan lingkungan.

Beberapa cara yang saat ini dilakukan oleh industri dapat dilihat dari pembukaan lahan industri yang dibuka di kawasan yang jauh dari tempat tinggal penduduk, sehingga limbah yang ada tidak terlalu membahayakan bagi masyarakat sekitar. Kemudian, reboisasi hutan juga paling sering diupayakan karena pohon dapat menetralkan racun dan menyimpan air bersih. Selain itu, untuk mencegah limbah yang terlalu banyak dan juga menciptakan adanya sustainability, industri saat ini memfokuskan diri pada penggunaan teknologi dan bahan mentah yang sesuai. Cara lain yang mungkin belum terlalu umum namun dapat diterapkan adalah seperti penggunaan mikroba yang dapat mengurangi logam berat atau limbah di air. 

Sumber:

Rahmat, R. (2014). Mengatasi Isu Lingkungan di Kawasan Industri. Retrieved from environment-indonesia.com/mengatasi-isu-lingkungan-di-kawasan-industri/

Tsania Qurrota Aini